6 Tips Mengatasi Nyeri Perut Saat Haid, Salah Satunya Konsumsi Bahan Herbal

6 Tips Mengatasi Nyeri Perut Saat Haid, Salah Satunya Konsumsi Bahan Herbal

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Rabu, 24 Jul 2024 16:47 WIB
Ilustrasi Nyeri Haid
Ilustrasi wanita nyeri haid Foto: Dok. Shutterstock
Solo -

Pernahkah kamu merasakan nyeri perut yang mengganggu saat haid? Nyeri ini memang umum terjadi dan bisa membuat aktivitasmu terhambat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami berbagai tips mengatasi nyeri perut saat haid.

Terkadang kita merasa khawatir ketika mengalami nyeri haid, tetapi ini adalah hal yang wajar. Artikel ilmiah berjudul Prevalence of Menstrual Pain in Young Women: What is Dysmenorrhea? menyebutkan, 84,1% wanita mengalami nyeri perut saat haid. Bahkan 43,1% melaporkan bahwa nyeri perut terjadi setiap kali haid.

Nyeri perut pada saat haid dapat kita atasi dengan melakukan beberapa langkah. Simak terus penjelasan di bawah ini untuk mengetahui tipsnya!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyebab Nyeri Perut Saat Haid?

Dikutip dari laman resmi Medlineplus, nyeri perut saat haid atau dismenorea dapat dibagi menjadi dua tipe utama, yaitu primer dan sekunder. Masing-masing memiliki penyebab yang berbeda, mari kita pahami!

1. Dismenorea Primer

Dismenorea primer adalah jenis nyeri haid yang paling umum dan tidak disebabkan oleh kondisi medis lain. Penyebab utamanya adalah kadar prostaglandin yang tinggi dalam tubuh. Prostaglandin adalah zat kimia yang diproduksi oleh rahim dan berfungsi mengatur kontraksi otot rahim.

ADVERTISEMENT

Kadar prostaglandin yang tinggi dapat menyebabkan otot rahim berkontraksi dan berelaksasi secara intens, sehingga mengakibatkan kram perut. Nyeri ini biasanya dimulai satu atau dua hari sebelum menstruasi dan bisa berlangsung beberapa hari. Biasanya, nyeri ini mulai dirasakan pada masa remaja dan berkurang seiring bertambahnya usia atau setelah melahirkan.

2. Dismenorea Sekunder

Sementara itu, dismenorea sekunder biasanya mulai terjadi pada usia dewasa dan disebabkan oleh kondisi medis yang mempengaruhi rahim atau organ reproduksi lainnya, seperti endometriosis atau mioma rahim (fibroid rahim). Nyeri ini sering kali semakin parah seiring berjalannya waktu dan dapat mulai muncul sebelum menstruasi dimulai dan berlanjut setelah menstruasi berakhir.

Jika nyeri haid semakin parah atau berkepanjangan, mungkin memerlukan evaluasi medis untuk menentukan penyebab dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Tips Mengatasi Nyeri Perut Saat Haid

Detikers yang ingin mengatasi nyeri haid di rumah dapat mengikuti tips yang dihimpun dari laman Healthline berikut ini!

1. Mengonsumsi Obat Pereda Nyeri

Obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID), seperti aspirin, ibuprofen (Advil), dan naproxen (Aleve), adalah pilihan utama untuk meredakan nyeri haid. NSAID bekerja dengan menurunkan produksi prostaglandin, zat kimia yang menyebabkan kontraksi otot rahim dan kram.

Meskipun NSAID tidak seefektif kontrasepsi oral dalam menurunkan prostaglandin, obat ini tetap dapat membantu mengurangi rasa sakit. Biasanya, NSAID mulai bekerja dalam waktu beberapa jam dan bisa dikonsumsi selama beberapa hari.

2. Kompres Panas

Menggunakan kompres panas di perut atau punggung bawah dapat membantu meredakan nyeri haid. Penelitian menunjukkan bahwa terapi panas, seperti penggunaan bantal pemanas atau kompres panas, bisa seefektif NSAID dalam mengurangi rasa sakit.

Jika tidak memiliki bantal pemanas, detikers bisa menggunakan air hangat atau handuk panas. Alternatifnya, buatlah bantal pemanas sendiri dengan mengisi kain dengan beras, kemudian memanaskannya di microwave, dan menggunakannya saat hangat.

3. Pijat dengan Minyak Esensial

Memijat perut selama sekitar 20 menit dapat mengurangi nyeri haid. Pijatan ini bisa lebih efektif jika ditambahkan dengan aroma terapi seperti lavender, peppermint, atau fennel. Minyak esensial harus selalu diencerkan dengan minyak lain seperti minyak biji anggur atau minyak almond. Penelitian menunjukkan bahwa pijat dan aroma terapi dapat membantu mengurangi nyeri menstruasi.

4. Mengalami Orgasme

Meskipun tidak ada studi klinis langsung tentang efek orgasme pada nyeri haid, orgasme vaginal dapat memicu pelepasan neurotransmiter seperti endorfin dan oksitosin, yang dapat mengurangi persepsi rasa sakit. Orgasme dapat melibatkan seluruh tubuh dan merangsang sistem saraf, yang mungkin membantu mengurangi nyeri haid.

5. Hindari Makanan Ini

Menghindari makanan yang dapat menyebabkan kembung dan retensi air selama menstruasi dapat membantu meredakan nyeri. Makanan berlemak, alkohol, minuman berkarbonasi, kafein, dan makanan asin adalah beberapa penyebab umum nyeri haid.

Sebagai alternatif, cobalah mengganti makanan tersebut dengan teh bebas kafein, seperti teh jahe atau mint, serta camilan sehat seperti buah-buahan segar.

6. Konsumsi Bahan Herbal

Beberapa ramuan herbal memiliki sifat anti-inflamasi dan antispasmodik yang dapat membantu mengurangi kram menstruasi. Contoh herbal yang dapat dicoba termasuk teh chamomile, biji adas, kayu manis, dan jahe.

Ramuan ini dapat membantu meredakan nyeri dan mengurangi gejala PMS. Namun, selalu pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen herbal untuk memastikan keamanan dan mengetahui dosis yang tepat.

Demikian penjelasan mengenai tips mengatasi nyeri perut saat haid yang bisa kita praktikkan. Semoga bermanfaat!




(par/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads