Nama Waketum Partai Gerindra, Fadli Zon dikabarkan menjadi calon menteri Luar Negeri (Menlu) era kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Gibran menyebut semua keputusan itu ada di tangan Presiden terpilih, Prabowo.
"(Fadli Zon jadi menlu) Nanti, kalau urusan kabinet nanti ya. Keputusan di Pak Presiden terpilih (Prabowo)," kata Gibran usai meninjau makan bergizi gratis di SDN Tugu, Solo, Jumat (26/7/2024).
Gibran pun tak menjawab lugas soal wacana Fadli Zon bakal menjadi Menlu era Prabowo. Dia kembali menyebut keputusan ada di tangan Prabowo.
"Keputusan ada di Pak Presiden terpilih," terangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, Gibran menyebut Fadli Zon dinilai punya kemampuan mumpuni. Namun, soal masuk daftar menteri, Gibran emoh menjawab lugas.
"(Masuk pertimbangan masuk kabinet?) Kalau beliau budayawan, udah nggak usah diragukan lagi. (Masuk daftar?) Nanti saja," bebernya.
Selain itu, Gibran menyebut sudah ada komunikasi dengan partai lain di luar Koalisi Indonesia Maju (KIM). Namun, ia tak menyebut partai mana.
"Sudah ada komunikasi, ditunggu saja. (PKS PKB) Ditunggu aja," ujarnya.
Dilansir dari detikNews, isu Fadli Zon menjadi Menlu sempat diungkap oleh politikus Partai Gerindra Ahmad Dhani. Dhani kala itu mengucapkan selamat ulang tahun sekaligus menyebut Fadli Zon sebagai calon Menlu.
Ucapan itu disampaikan Ahmad Dhani dalam unggahannya di akun Instagram seperti dilihat, Senin (3/6). Dia mengunggah foto Fadli Zon.
"Happy Milad 52 calon Menlu RI 2024-2029," tulis Ahmad Dhani.
Saat dihubungi, Ahmad Dhani menilai Fadli Zon cocok menjadi calon Menlu. Dia menganggap Fadli Zon memiliki pengalaman dan jam terbang yang layak untuk menduduki kursi Menlu.
"Cocoknya begitu. FZ layak jadi Menlu," kata Ahmad Dhani.
"Pengalaman dan jam terbang," ujarnya.
Respons Fadli Zon Disebut Calon Menlu
Sementara itu, Fadli Zon mengaku saat ini tengah fokus pada tugas yang diembannya yakni Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI. Dia pun menyerahkan keputusan kepada Prabowo Subianto sebagai Presiden terpilih.
"Itu semua nanti setelah tanggal 20 Oktober hak prerogatif presiden. Ya kita itu, di mana aja, kita menjalankan fungsi dan tugas. Pokoknya kita lihatlah, itu nanti terserah kepada Pak Prabowo," kata Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (25/7).
(ams/aku)