Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Cilacap mengevakuasi cincin yang terpasang di kaki burung merpati. Burung merpati ini milik seorang pemuda bernama Alda (21) warga Kelurahan Sidakaya, Kecamatan Cilacap Selatan.
Kepala UPT Damkar Kabupaten Cilacap, Supriyadi menjelaskan kejadian ini bermula saat pemuda tersebut mendatangi kantor Damkar untuk meminta pertolongan terhadap hewan burung dara peliharaannya.
"Pada pukul 12.00 WIB, korban datang ke pos pemadam kebakaran Cilacap melaporkan dan meminta tolong untuk melepaskan cincin di kaki burung merpati miliknya," kata Supriyadi melalui keterangan tertulisnya, Kamis (25/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengevakuasi cincin tersebut terdapat 4 petugas yang terlibat. Petugas menggunakan alat gerinda untuk memotong cincin ini.
"Petugas Pos Cilacap selanjutnya menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan pemotongan cincin menggunakan gerinda," terangnya.
Evakuasi ini berjalan 30 menit karena petugas harus berhati-hati agar kaki burung merpati ini tidak terluka. Sebab kondisi kaki burung ini sudah membengkak.
"Durasi penanganan 30 menit. Kaki yang membesar pada burung merpati menyebabkan cincin yang tidak bisa dilepas. Akibat yang ditimbulkan kaki burung membengkak," jelasnya.
Supriyadi mengungkapkan harga burung merpati tersebut mencapai ratusan ribu. "Taksiran (harga) di bawah Rp 1 juta," ungkapnya.
Dirinya mengimbau bagi warga yang membutuhkan pertolongan untuk segera menghubungi damkar. Terlebih jika kondisinya mengancam nyawa.
"Segera hubungi kami apabila ada kejadian darurat dan membahayakan nyawa. Kami siap untuk melayani anda," pungkasnya.
(aku/cln)