Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten Jajang Prihono membuka gelaran TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-121 di Desa Tambongwetan, Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten. Menurutnya, TMMD ini bisa jadi ajang bagi TNI dan masyarakat untuk saling bersinergi.
Dalam upacara pagi itu, Jajang menandatangani berita acara dan menyerahkan alat kerja secara simbolis kepada perwakilan personel TNI. Dengan ditabuhnya gong, menandai TMMD Reguler ke-121 di Desa Tambongwetan resmi dibuka.
"Hari ini luar biasa kita membuka TNI TMMD yang ke-121 di Desa Tambongwetan, Kecamatan Kalikotes. Tentu pelaksanaan kegiatan ini luar biasa bermanfaat bagi masyarakat, ada beberapa proyek fisik maupun non fisiknya," kata Jajang di Desa Tambongwetan, Rabu (24/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti akan kita laksanakan TMMD ini dengan TNI, pemerintah desa, masyarakat sampai dengan tanggal 22 Agustus," sambung Jajang.
Ia pun berharap ke depannya kerjasama lintas sektoral itu dapat berjalan lancar sehingga TNI-Polri dan masyarakat dapat manunggal bersama mewujudkan pembangunan yang dapat turut meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Tentu ini menjadi satu sinergitas yang luar biasa antara Satgas dengan masyarakat, harapannya semuanya saling memberi kontribusi terbaiknya," tuturnya.
Dalam upacara pagi itu, diserahkan secara simbolis bantuan rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH), jambanisasi, sumur bor, serta sumur air bersih.
Usai upacara, Jajang beserta Dandim 0723/Klaten Letkol Czi Bambang Setyo Triwibowo melakukan peletakan batu pertama di lokasi pembangunan betonisasi, talut, serta jembatan.
Bambang menjelaskan pada TMMD kali ini terdapat sasaran fisik berupa betonisasi jalan pertanian sepanjang 847 meter, pembangunan talut jalan sepanjang 715 meter, serta jembatan sepanjang 3 meter yang menghubungkan Desa Tambongwetan dengan Desa Krajan.
"Harapannya dapat meningkatkan roda perekonomian di Desa Tambongwetan dan pada umumnya di masyarakat Kabupaten Klaten," paparnya.
"Selain itu juga ada sasaran tambahan, rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) tujuh rumah, kemudian jambanisasi, kegiatan pengukuran sumur bor di tiga titik untuk membantu persawahan atau pertanian, agar pada saat musim kemarau dapat terus diairi," imbuh Bambang.
Selain itu, ada pula sasaran nonfisik berupa pelayanan KB, donor darah, administrasi penduduk, serta pembagian paket sembako. Berbagai penyuluhan juga diberikan, mulai dari penyuluhan wawasan kebangsaan, administrasi penduduk, stunting, bahaya berita hoax, hingga bahaya narkoba dan judi online.
"Diharapkan dapat memelihara dan meningkatkan pengetahuan-pengetahuan sosial yang perlu diketahui oleh masyarakat," harapnya.
Adapun, pada TMMD reguler ke-121 ini diterjunkan TNI AD, TNI AU, Polri, teknisi, aparat desa, masyarakat berjumlah 204 orang. Mereka akan bergotong royong membangun sasaran fisik TMMD dan menyelenggarakan sasaran nonfisik TMMD selama sebulan ke depan.
(akn/ega)