WNI Diduga Dibunuh Suaminya di Jerman Dimakamkan di Klaten

WNI Diduga Dibunuh Suaminya di Jerman Dimakamkan di Klaten

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Senin, 22 Jul 2024 15:20 WIB
Ilustrasi Karangan Bunga di Makam Orang Meninggal
Ilustrasi pemakaman WNI yang diduga dibunuh suami di Jerman. Foto: Getty Images/iStockphoto/La_Corivo
Klaten -

Jenazah WNI inisial YCH (34) yang diduga dibunuh suaminya di Jerman dikebumikan di desa asal keluarganya di Klaten. YCH dimakamkan di Desa Paseban, Kecamatan Bayat.

Pantauan detikJateng di lokasi, Senin (22/7), jenazah dibawa dengan ambulans yang dikawal mobil polisi. Sekitar pukul 10.20 WIB, jenazah diturunkan dari ambulans.

Tampak kerabat dan pelayat berdatangan, termasuk seorang WNA. Setelah sejenak didoakan, jenazah kemudian dibawa ke lokasi pemakaman yang berada di ketinggian bukit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kades Paseban, Eko Tri Raharjo menjelaskan jenazah YCH dikebumikan di pemakaman umum. Diketahui, leluhur YCH memang berasal dari Desa Paseban.

"Sudah koordinasi dengan Desa, memang mbah-mbahnya dari sini (Paseban) karena keluarga besar. Ya Desa tahu (dari Jerman), sudah konfirmasi satu minggu yang lalu," jelas Eko kepada detikJateng di lokasi, Senin (22/7/2024) siang.

ADVERTISEMENT

Menurut Eko, kakek YCH bahkan pernah menjadi perangkat Desa Paseban. Informasi dari pihak keluarga ke Pemerintah Desa, yang bersangkutan meninggal karena kecelakaan.

"Meninggal karena kecelakaan, informasi dari keluarga meninggal karena kecelakaan mau menjemput anaknya dengan mobil. Itu saja setahu kami," imbuh Eko.

Sebelumnya diberitakan, perempuan warga negara Indonesia (WNI) berinisial YCH ditemukan tewas di rumahnya di Jerman diduga dibunuh suaminya. Korban ternyata dipulangkan ke rumahnya di Kecamatan Klaten Utara, Klaten, untuk dikebumikan.

Kapolsek Klaten Utara, AKP Sugeng Handoko saat dimintai konfirmasi membenarkan ada jenazah yang meninggal di Jerman. Polsek sudah mengecek ke rumah duka.

"Iya kita sudah ke lokasi, meninggalnya karena apa kita tidak tahu," ujar Sugeng saat dimintai konfirmasi detikJateng, Minggu (20/7).

Dilansir detikNews, informasi kematian perempuan berusia 34 tahun itu diperoleh KJRI Frankfurt dari Kepolisian Furstenfeldbruck, Bayern, pada 11 Juli 2024, atau dua hari setelah jasadnya ditemukan.

"Ada dugaan YCH merupakan korban pembunuhan. Pihak kepolisian telah melakukan autopsi dan masih menyelidiki lebih lanjut peristiwa ini," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha.

Media lokal setempat telah memberitakan peristiwa pembunuhan YCH oleh suaminya yang berkewarganegaraan asing. Suami YCH diketahui melakukan bunuh diri setelahnya.




(cln/rih)


Hide Ads