Duh! Taman Gayamprit Klaten Jadi Sasaran Vandalisme

Duh! Taman Gayamprit Klaten Jadi Sasaran Vandalisme

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Jumat, 19 Jul 2024 14:45 WIB
Taman Gayamprit Klaten jadi sasaran vandalisme. Foto diunggah Jumat (19/7/2024).
Taman Gayamprit Klaten jadi sasaran vandalisme. Foto diunggah Jumat (19/7/2024). (Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Klaten -

Taman Gayamprit di Kecamatan Klaten Selatan, Klaten, jadi sasaran aksi vandalisme. Tembok, tiang, bahkan fasilitas permainan dikotori cat semprot.

Pantauan detikJateng di lokasi, Jumat (19/7/2024), bagian taman yang disemprot cat di pojok barat. Tiang tembok dicoret dengan cat semprot bertuliskan sederet huruf.

Kondisi tembok juga disemprot cat warna-warni tanpa arti. Perosotan yang disediakan untuk anak bermain juga tidak luput jadi sasaran, juga di toiletnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa petugas dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) tampak membersihkan dan mengecat ulang tembok.

"Kita cat tembok, tiang-tiang sama perosotan juga nanti kita bersihkan. Tulisannya apa ini juga nggak jelas artinya," ungkap Burhan, petugas DLHK yang mengecat ulang kepada detikJateng, Jumat (19/7/2024) siang.

ADVERTISEMENT

Burhan menyatakan perbuatan orang tidak bertanggung jawab itu bukan saja di taman tapi juga tembok stadion dan SMPN 2. Menurutnya aksi vandalisme ini bukan kali pertama.

"Sudah dua kali ini, dibersihkan, dicoret-coret lagi. Kalau pagi tidak mungkin, paling malam hari kejadiannya," katanya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Pemkab Klaten, Srihadi menyatakan yang dicoret itu merupakan ruang terbuka hijau. Taman disediakan untuk masyarakat umum.

"Itu kan untuk ruang terbuka hijau masyarakat tapi ada saja orang tidak bertanggung jawab. Sementara kita bersihkan, cat ulang," kata Srihadi.

Menurut Srihadi, untuk mengawasi pada malam hari memang terkendala. Jika siang hari ada petugas taman sehingga pelaku berani tak berani beraksi.

"Jika siang hari ada petugas taman tapi malam tidak. Ya untuk pasang CCTV belum, nanti kita kaji," imbuh Srihadi.




(aku/dil)


Hide Ads