Pada umumnya, sekolah memiliki kegiatan ekstrakurikuler atau ekskul yang bisa diikuti oleh para murid. Namun, banyak murid yang bingung dalam memilih kegiatan ekskul karena terlalu banyak pilihan. Jika detikers mengalami hal tersebut, sebaiknya simak beberapa tips memilih kegiatan ekstrakurikuler yang tepat berikut ini!
Dikutip dari Permendikbud RI Nomor 62 Tahun 2014, ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan peserta didik di luar jam belajar di bawah bimbingan satuan pendidikan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerja sama, dan kemandirian peserta didik.
Beberapa contoh ekskul antara lain sepak bola, english club, debat, pramuka, dan lain sebagainya. Lalu bagaimana cara memilih ekskul yang tepat? Yuk, simak penjelasan yang dirangkum dari laman Crimson Global Academy dan Crimson Education berikut ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tips Memilih Kegiatan Ekstrakurikuler yang Tepat
1. Jelajahi Beragam Pilihan di Sekitar
Sebelum memutuskan kegiatan ekstrakurikuler yang akan diikuti, luangkan waktu untuk mengeksplorasi opsi yang ada di sekolah. Jangan ragu untuk bertanya kepada para pengelola kegiatan tersebut.
2. Fokus pada Apa yang Dinikmati
Pilihlah kegiatan ekstrakurikuler yang benar-benar dinikmati. Ketika tertarik pada suatu kegiatan, kemungkinan besar kita akan lebih berkomitmen dan berhasil di dalamnya. Misalnya, jika menyukai sepak bola, bergabunglah dengan ekskul sepak bola. Menikmati apa yang dilakukan akan membuat lebih termotivasi untuk terus berkembang.
3. Pertimbangkan Proyek Berdasarkan Passion
Kegiatan yang didasari oleh passion dapat membuat kita lebih menonjol. Kegiatan ekskul dapat menjadi tempat kita menunjukkan komitmen, inisiatif, dan keterampilan di luar prestasi akademis.
Misalnya, jika tertarik dengan bidang kesehatan, kita bisa mencoba mengikuti Palang Merah Remaja (PMR). Kegiatan tersebut tidak hanya memberi pengalaman tetapi juga memperkaya curriculum vitae (CV) untuk melamar pekerjaan atau melanjutkan pendidikan.
4. Kenali Kekuatan Diri
Kemudian, kita bisa mengidentifikasi kekuatan untuk mencari kegiatan ekstrakurikuler yang tepat. Misalnya, kita mahir dalam berbicara di depan umum, maka pertimbangkan untuk bergabung dengan tim debat. Dengan memilih kegiatan yang sesuai dengan kekuatan diri, kita akan merasa lebih puas dan percaya diri dalam berpartisipasi.
5. Kualitas Lebih Penting daripada Kuantitas
Meski terlibat dalam banyak ekskul adalah hal yang baik. Namun, jangan sampai terlalu banyak terlibat sehingga mengorbankan akademik. Fokuslah pada beberapa kegiatan berkualitas di mana kita bisa mencurahkan lebih banyak waktu dan energi. Ini akan menghasilkan pencapaian yang lebih signifikan dan pertumbuhan pribadi yang lebih besar.
6. Pilih Ekskul Sesuai Karier Impian
Kegiatan ekstrakurikuler dapat memberi gambaran tentang karier atau jalur akademik masa depan. Misalnya, kita tertarik pada dunia teknologi. Cobalah bergabung dengan klub coding atau mengikuti hackathon bisa memberi wawasan lebih dalam.
Banyak siswa menemukan passion sejati mereka melalui pengalaman seperti ini. Bahkan, sebagian siswa juga mengubah jalur kariernya karena pemilihan ekstrakurikuler.
7. Cari Kesempatan Memimpin
Terakhir, carilah ekskul di mana kita merasa nyaman. Kemudian pertimbangkan untuk bergabung sejak awal dan posisikan diri untuk mengambil peran sebagai pemimpin di masa mendatang.
Cobalah menunjukkan inisiatif dan membangun hubungan baik dengan anggota ekskul lain untuk menjadi pemimpin yang sukses. Pengalaman memimpin sebuah klub ekskul di CV sangat berharga untuk mencuri perhatian rekruter universitas, beasiswa, maupun perusahaan.
Nah, itulah beberapa tips yang bisa detikers praktikkan untuk memilih ekskul yang tepat. Semoga bermanfaat!
(par/par)