Detik-detik KM Soneta Asal Rembang Tenggelam di Perairan Karimunjawa

Detik-detik KM Soneta Asal Rembang Tenggelam di Perairan Karimunjawa

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Sabtu, 13 Jul 2024 14:32 WIB
Petugas saat mencari kapal nelayan Soneta yang tenggelam di perairan Karimunjawa, Jumat (12/7/2024).
Kapal KM Soneta asal Rembang, Jawa Tengah tenggelam di perairan Karimunjawa ternyata akibat kebocoran di lunas kapal. Hal itu diperoleh dari keterangan anak buah kapal (ABK) yang selamat. Foto: dok. Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang.
Semarang -

Kapal KM Soneta asal Rembang, yang tenggelam di perairan Karimunjawa ternyata mengalami kebocoran di lunas kapal. Hal itu diperoleh dari keterangan anak buah kapal (ABK) yang selamat.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang, Budiono, mengatakan KM Bintang Barokah yang membawa sebanyak 9 ABK yang selamat telah sandar pada dini hari tadi pukul 00.05 WIB di pelabuhan Tegal. Dari keterangan ABK selamat bernama Nur Nawawi dan Sunardi, kapal mengalami kebocoran pada lunas kapal pada bagian bawah mesin tempat baling-baling kapal berada.

"Kami mendapatkan informasi dari Polairud Polres Tegal Kota bahwa dinihari tadi KM. Bintang Barokah yang membawa 9 ABK KM. Soneta telah sandar dan dari personil Polairud kami mendapatkan informasi bahwa kapal tenggelam karena mengalami kebocoran. Saat kejadian juga ombak sedang besar setinggi 2,5 meter dengan angin kencang dan arus deras," kata Budiono dalam keterangannya, Sabtu (13/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapal tersebut ternyata tenggelam pada Selasa (9/7) lalu sekitar pukul 01.30 WIB. Saat itu ABK KM Soneta sedang melakukan penangkapan ikan dan beraktivitas sesuai dengan tugas masing-masing. Tapi ketika salah satu ABK akan menyalakan pompa air untuk menguras air di palka belakang, ternyata palka sudah penuh dengan air bahkan sudah membanjiri dek dan ruang mesin sehingga mengakibatkan mesin utama mati.

"Mengetahui hal tersebut membuat seluruh ABK panik dan berusaha menyelamatkan diri dengan mengambil barang mudah mengapung seperti jeriken dan lainnya dan terjun ke laut. Tak lama sekira 30 menit akhirnya KM Soneta benar-benar telah tenggelam. Para ABK tersebut sempat berusaha tetap bersama selama mengapung, namun akhirnya di hari ketiga beberapa dari mereka terpisah akibat gelombang yang cukup besar," jelas Budiono.

ADVERTISEMENT

Para ABK yang selamat itu akhirnya ditemukan oleh nelayan pada Kamis (12/7) kemarin setelah terombang-ambing selama tiga hari tiga malam di lautan. Enam ABK ditemukan KM Bintang Barokah, tiga ABK ditemukan Kapal Jaring asal Indramayu, kemudian ada satu yang dievakuasi kapal penangkap cumi asal Jakarta sehingga total menjadi 10 orang ABK Selamat.

"Saat KM Bintang Barokah melanjutkan perjalanan ke pelabuhan Tegal, pukul 13.00 WIB mereka mendapatkan informasi bahwa kapal jaring asal Indramayu telah menemukan 3 (tiga) orang ABK terapung di laut, mendapatkan informasi tersebut KM Bintang Barokah putar balik menuju ke kapal perikanan asal Indramayu untuk menjemput 3 ABK yang selamat tersebut. Melalui radio juga KM. Bintang Barokah mendapatkan informasi jika ada salah satu ABK KM Soneta, Sutadi, sudah diselamatkan kapal penangkap cumi asal Jakarta, sehingga diketahui ABK yang selamat berjumlah 10 orang. Sembilan di antaranya kemudian diangkut KM Bintang Barokah," ujar Budiono.

Kesembilan ABK yang diselamatkan oleh KM Bintang Barokah adalah Nur Nawawi (31), Sunardi (47), Sarju (35), Kolil (57), Dirman (44), Afandi (27), Sulaiman (24), Sulaimin (18), dan Khamim (63), serta Sutadi yang masih di laut di atas kapal cumi.

"Sedangkan yang masih kami cari ada enam ABK lainnya yakni Muntari, Tamuri, Salam, Jaidi, Samani dan Damuri," ucap Budiono.




(apl/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads