Penanggalan Hijriah adalah sistem kalender yang dipakai oleh umat Islam untuk menetapkan waktu pelaksanaan ibadah dan peringatan hari-hari besar keagamaan. Berdasarkan sistem kalender tersebut, berapa tanggal Hijriah untuk hari ini, Kamis, 11 Juli 2024?
Kalender Hijriah Indonesia tahun 2024 yang telah dirilis oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI melalui situs resminya, dapat dijadikan pedoman oleh kaum muslim di Indonesia untuk menjalankan berbagai kegiatan keagamaan seperti shalat, puasa, dan perayaan hari besar Islam.
Untuk itu, detikers perlu mengetahui tanggal berapa hari ini Kamis, 11 Juli 2024 berdasarkan kalender Hijriah, berikut penjelasan yang detikJateng sajikan untuk detikers.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari Ini Kamis 11 Juli 2024 Tanggal Berapa Hijriah?
Penanggalan berikut ini didasarkan menurut keputusan pemerintah Indonesia, Muhammadiyah, dan Nahdlatul Ulama (NU) karena memiliki perbedaan waktu penentuan tanggal 1 Muharramnya.
Tanggal Hijriah 11 Juli 2024 Berdasarkan Pemerintah
Mengacu pada Kalender Hijriah Indonesia 2024 yang dirilis Kemenag RI, pada hari ini tepatnya Kamis, 11 Juli 2024 berbarengan dengan tanggal 5 Muharram 1446 H menurut penanggalan Hijriah.
Hari kelima di bulan bulan Muharram ini, kaum muslim dianjurkan untuk melaksanakan puasa Muharram untuk mengharap keutamaan dari Allah SWT. Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam urutan kalender Hijriah dan terdapat banyak keutamaan di dalamnya.
Tanggal Hijriah 11 Juli 2024 Berdasarkan Muhammadiyah
Tanggal Hijriah hari ini, Kamis, 11 Juli 2024 berdasarkan Muhammadiyah sama dengan keputusan pemerintah Indonesia yaitu bertepatan dengan tanggal 5 Muharram 1446 H.
Tanggal Hijriah 11 Juli 2024 Berdasarkan NU
Merujuk pada akun Instagram resmi milik NU @nuonline_id, melalui Pengumuman Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama tentang Awal Bulan Muharram 1446 H, penetapan 1 Muharram 1446 H jatuh pada hari Senin, 8 Juli 2024.
Hal tersebut didasarkan pada penyelenggaraan rukyatul hilal yang menyatakan bahwa pada 6 Juli 2024 atau 29 Dzulhijjah 1445 H belum terlihat hilal di langit. Dengan demikian penetapannya diundur sehari berdasarkan penanggalan Hijriah Indonesia 2024.
Maka, 11 Juli 2024 merupakan tanggal 4 Muharram 1446 H.
Amalan yang Dapat Dilakukan di Bulan Muharram
Dikutip dari laman NU, Muhammadiyah, Kementerian Agama (Kemenag) RI, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), dan Majelis Ulama Indonesia (MUI), terdapat beberapa amalan yang dapat dilakukan umat Islam saat bulan Muharram tiba. Berikut daftar amalan lengkapnya:
- Melaksanakan puasa sunnah Tasua
- Melaksanakan puasa sunnah Asyura
- Menyambung tali silaturahim dengan keluarga dan saudara
- Melakukan sholat
- Menyucikan diri dengan mandi
- Bersedekah kepada yang membutuhkan
- Mengusap kepala anak yatim dengan mendoakan kebaikannya
- Berziarah kepada makam leluhur atau ulama
- Memakai celak di mata
- Memotong kuku atau menjaga kebersihan diri
- Membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak 1000 kali
- Memperbanyak doa kepada Allah SWT
- Berdzikir kepada Allah SWT
- Membaca dan mengamalkan Al Quran
- Menghindari segala perbuatan maksiat
- Menjenguk orang yang sedang sakit
Sistem Penetapan Kalender Hijriah
Menurut jurnal berjudul "Aspek Ketauhidan Dalam Sistem Kalender Hijriah" karya Jayusman, dijelaskan bahwa sistem penanggalan Hijriah sangat penting bagi umat Islam untuk mencatat dan merencanakan peristiwa penting dalam kehidupan, baik secara individu maupun sosial.
Kalender Hijriah, yang digunakan oleh umat Islam untuk ibadah, didasarkan pada perhitungan hisab hakiki. Hisab hakiki adalah metode yang mengikuti pergerakan nyata bulan dan bumi. Gerakan bulan tidak selalu konstan dan tidak pula acak, tetapi bergantung pada posisi hilal di awal setiap bulan.
Penanggalan Hijriah termasuk dalam kategori sistem penanggalan astronomi karena didasarkan pada fenomena astronomi yang sebenarnya terjadi. Ini berbeda dengan kalender Masehi yang hanya menggunakan aturan numerik (rata-rata perhitungan fenomena astronomi), sehingga disebut juga kalender aritmetika.
Dalam kalender Hijriah, hari atau tanggal baru dimulai saat matahari terbenam. Awal bulan baru ditandai dengan munculnya hilal di langit barat pada waktu Magrib setelah konjungsi atau ijtimak. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al-Quran, Surat Al-Baqarah, ayat 189:
Ϋ ΩΩΨ³ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ ΨΉΩΩΩ Ψ§ΩΩΨ§ΩΩΩΩΩΩΨ©ΩΫ ΩΩΩΩ ΩΩΩΩ Ω ΩΩΩΨ§ΩΩΩΩΨͺΩ ΩΩΩΩΩΩΨ§Ψ³Ω ΩΩΨ§ΩΩΨΩΨ¬ΩΩΫ ΩΩΩΩΩΩΨ³Ω Ψ§ΩΩΨ¨ΩΨ±ΩΩ Ψ¨ΩΨ§ΩΩΩ ΨͺΩΨ£ΩΨͺΩΩΨ§ Ψ§ΩΩΨ¨ΩΩΩΩΩΨͺΩ Ω ΩΩΩ ΨΈΩΩΩΩΩΨ±ΩΩΩΨ§ ΩΩΩΩ°ΩΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΨ¨ΩΨ±ΩΩ Ω ΩΩΩ Ψ§ΨͺΩΩΩΩ°ΩΫ ΩΩΨ£ΩΨͺΩΩΨ§ Ψ§ΩΩΨ¨ΩΩΩΩΩΨͺΩ Ω ΩΩΩ Ψ§ΩΨ¨ΩΩΩΨ§Ψ¨ΩΩΩΨ§Ϋ ΩΩΨ§ΨͺΩΩΩΩΩΨ§ Ψ§ΩΩΩΩ°ΩΩ ΩΩΨΉΩΩΩΩΩΩΩ Ω ΨͺΩΩΩΩΩΨΩΩΩΩΩ ΫΩ‘Ω¨Ω©
"Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang bulan sabit. Katakanlah, 'Itu adalah (penunjuk) waktu bagi manusia dan (ibadah) haji.' Bukanlah suatu kebajikan memasuki rumah dari belakangnya, tetapi kebajikan itu adalah (kebajikan) orang yang bertakwa. Masukilah rumah-rumah dari pintu-pintunya, dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung."
Demikian penjelasan tentang pertanyaan tanggal berapa hari ini Kamis, 11 Juli 2024 berbarengan dengan tanggal berapa Hijriah berdasarkan pemerintah, Muhammadiyah, dan NU lengkap dengan amalan dan sistem penetapan kalender Hijriah. Semoga bermanfaat ya detikers!
(par/dil)