.webp)
Sejumlah karyawan pabrik PT. Hansol Indo Java Boyolali pingsan saat berusaha menyelamatkan barang-barang dari kebakaran. Diduga mereka menghirup dari asap kebakaran.
"Ada tadi empat orang (yang dibawa ke rumah sakit)," kata Kasi Operasi Pengendalian Damkar Satpol PP Boyolali, Tri Murwanto, ditemui di lokasi kejadian Senin (8/7/2024).
Tri menyebut empat karyawan tersebut pingsan karena menghirup asap kebakaran. Saat itu mereka sedang memindahkan atau menyelamatkan barang-barang menjauh dari lokasi yang terbakar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sedang menyelamatkan barang-barang. Tadi begitu terjadi kebakaran kan sebagian karyawan menyelamatkan barang-barang," jelasnya.
Keempat karyawan itu langsung dibawa ke rumah sakit di Boyolali untuk mendapatkan perawatan medis. Korban dibawa ke RS menggunakan mobil ambulans yang siaga di lokasi.
Sementara itu, truk pemadam kebakaran dari wilayah Solo Raya datang untuk membantu memadamkan api di pabrik garmen di Dukuh Ngemplak, Desa Randusari, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali ini.
Sampai saat ini upaya pemadaman masih dilakukan di pabrik garment PT Hansol Indo Java di Randusari, Teras, Boyolali. Kebakaran sendiri diduga berasal dari korsleting listrik.
"Disinyalir dari korsleting listrik yang dari blower itu," kata Kasi Trantib Kecamatan Teras, Sri Budi Raharjo, di lokasi.
Budi menyebut korsleting listrik diduga terjadi di ruang bagian packing. "Menurut penuturan karyawan (api) dari gudang packing," ucapnya.
Sejumlah truk pemadam kebakaran saat ini masih melakukan upaya pemadaman. Truk water cannon milik Polres Boyolali juga ikut turun untuk membantu pemadaman.
Kepulan asap hitam masih terlihat mengepul keluar dari bangunan yang terbakar, yakni di bangunan sisi timur.
Sejumlah mobil ambulans juga tampak siaga di lokasi. Petugas Polres Boyolali juga diterjunkan ke lokasi.
(apl/ams)
