Produsen kecap Lombok Gandaria, PT Lombok Gandaria memutuskan untuk menarik diri dari sponsor Festival Kuliner Nonhalal yang diadakan di Paragon Mall Solo. Acara itu menjadi polemik usai mendapat protes sejumlah elemen masyarakat.
Kepala Divisi SDM dan Umum PT Lombok Gandaria Hernawan Wijayanto, saat dimintai konfirmasi membenarkan penarikan diri perusahaannya dari acara itu.
"Betul, kami sudah menarik diri dari acara tersebut," kata Hernawan saat dihubungi detikJateng, Jumat (5/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Festival Kuliner Nonhalal sempat didatangi kelompok Ormas Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS). Tak sampai di situ, Aliansi Ummat Islam Karanganyar (AUIK) juga mendatangi PT Lombok Gandaria, di Karanganyar untuk melakukan audiensi pada Kamis (4/7).
Pasalnya, PT Lombok Gandaria diketahui sebagai salah satu sponsor Festival Kuliner Nonhalal di Paragon Mall Solo.
"Sebelum audiensi, kami sudah menarik diri dari event tersebut," jelasnya.
Dia menjelaskan pertemuan dengan AUIK, selain melakukan audiensi juga untuk bersilahturahmi. PT Lombok Gandaria pun telah menurunkan atribut sponsorship.
"Semua atribut kita turunkan. Ini juga menjadi bahan evaluasi ke depan," ucapnya.
Kedatangan AUIK
Dalam siaran persnya, Ketua Aliansi Umat Islam Karanganyar, Fadlun Ali mengatakan festival kuliner makanan nonhalal tersebut mendapat penolakan dari sebagian masyarakat, utamanya umat islam.
AUIK meminta PT Lombok Gandaria tidak terlibat dan ikut serta dalam festival tersebut.
"Ketika ikut menjadi salah satu sponsor, sama halnya mengajak masyarakat ikut menikmati makanan yang haram," kata Fadlun.
Protes ini dilayangkan AUIK karena acara tersebut bertentangan dengan nilai agama terkait makanan halal dan non halal.
"Itu bertentangan dengan nilai agama, adat istiadat, dan juga merugikan kesehatan. Dan juga berdampak pada perilaku manusia yang mengonsumsi makanan haram itu," ucapnya.
Dalam audiensi itu, AUIK ditemui jajaran direksi PT Lombok Gandaria. Ia mengatakan, pihak PT Lombok Gandaria bersedia mencabut sponsor di Festival Kuliner Nonhalal itu.
"Bahwasannya disampaikan, setelah adanya protes dari aliansi umat islam Karanganyar, sponsor dari Lombok Gandaria sudah dicabut. Dan bentuk-bentuk lainnya juga dilepas," pungkasnya.
Diprotes karena Dianggap Vulgar
Diberitakan sebelumnya, Festival Kuliner Nonhalal yang dihelat di Solo Paragon Mall dihentikan sementara lantaran mendapat protes warga. Event itu dihentikan setelah Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) menemui perwakilan Pemkot Solo untuk melakukan audiensi.
Humas DSKS Endro Sudarsono mengatakan pihaknya mengimbau umat Islam untuk tidak tidak ikut dalam festival tersebut. Pihaknya juga menyoroti soal spanduk pemberitahuan yang dinilai terlalu vulgar.
"Karena warga masyarakat resah, karena terlalu vulgar walaupun kita cukup menghargai tentang makanan dari yang nonmuslim juga kita hargai. Karena tidak boleh memaksakan kehendak maka sifatnya adalah imbauan dan pernyataan sikap," kata Endro ditemui di Balai Kota Solo, Rabu (3/7).
(apu/aku)