Hasyim Asy'ari resmi dipecat sebagai Ketua KPU usai terbukti melakukan kasus asusila. Sosok Hasyim Asy'ari yang dikenal saleh namun terjerat kasus asusila ini pun mengagetkan tetangganya di Semarang.
Hasyim Asy'ari diketahui baru-baru ini juga menjadi khatib salat Idul Adha di Simpang Lima Semarang yang juga diikuti Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Saat ini Hasyim masih tercatat sebagai warga Plamongan Abadi, Kota Semarang.
"Warga saya. Sudah lama sekali (tinggal di sana). Ya kalau Pak Hasyim orangnya baik, sopan, soleh setahu saya, ya kita nggak ngira, lah. Kabar-kabar kayak gini sering, dulu kan ada kasus Jogja atau apa gitu, kalau bapak-bapak nggak bicarakan ya. Secara lingkungan baik," kata Ketua RT tempat tinggal Hasyim, Dadang, saat dimintai konfirmasi lewat telepon, Kamis (4/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tidak menyangka itu karena sehari-hari baik," sambung dia.
Dadang menjelaskan selama ini Hasyim masih memantau aktivitas di grup WhatsApp RT. Beberapa kali juga Hasyim ikut berkomentar di sana.
"Dia monitor di grup RT. Kayak kemarin pernah diisukan meninggal, innalillahi begini begitu, saya posting ke grup RT, rumah di sebelah saya suruh cek, Pak Hasyim komen, 'saya masih sehat walafiat Pak Dadang, saya masih hidup, minggu depan saya insyaallah pulang'," jelas Dadang.
Dadang mengaku tidak tahu jadwal Hasyim Asy'ari pulang ke Semarang. Dia mengaku tak tahu usai menjadi khatib Salat Idul Adha di Simpang Lima, Hasyim Asy'ari pulang ke Pedurungan atau tidak.
"Pas Idul Adha kan kotbah di Simpang Lima. Kan Pak Jokowi sama Pak Hasyim kan. Pulang ke rumah atau tidak, nggak tahu," katanya.
Dari catatan detikJateng, Hasyim Asy'ari menjadi khatib saat Salat Idul Adha yang dihadiri Presiden Jokowi di Simpang Lima Semarang. Dalam khotbahnya, Hasyim membahas soal sejarah dan nilai-nilai Idul Adha.
Dia juga bicara soal umat Islam berkurban dengan kemampuan yang dimiliki. Selain itu makna Idul Adha yaitu menghilangkan sifat-sifat hewan yang buruk di tubuh manusia.
"Sifat kebinatangan di manusia harus disembelih. Perbuatan manusia dilandasi Tauhid, Iman dan Taqwa. Sifat mementingkan diri sendiri, sifat sombong, mementingkan dirinya dan golongannya. Selalu curiga, sebarkan informasi yang tidak benar, fitnah, rakus. Itu sifat tercela," kata Hasyim dalam khotbahnya pada 17 Juni 2024 lalu.
Sebagai informasi, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menjatuhkan putusan etik berupa sanksi pemberhentian tetap kepada Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang terbukti bersalah dalam perkara tindak asusila terhadap salah seorang PPLN untuk wilayah Eropa.
(ams/rih)