Ini Menu di Festival Kuliner Nonhalal Solo yang Sempat Diprotes Warga

Ini Menu di Festival Kuliner Nonhalal Solo yang Sempat Diprotes Warga

Tara Wahyu NV - detikJateng
Kamis, 04 Jul 2024 12:48 WIB
Suasana festuval kuliner nonhalal di Solo Paragon Mal, Kamis (4/7/2024).
Suasana festival kuliner nonhalal di Solo Paragon Mal, Kamis (4/7/2024). Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng
Solo - Kuliner Pecinan Nusantara atau kuliner nonhalal di Solo Paragon Mal sempat menuai protes oleh kelompok masyarakat. Gelaran yang rencananya diadakan 3-7 Juli sempat dihentikan sementara di hari pertama.

Dari pantauan detikJateng, event tersebut terlihat aktivitas namun masih dalam kondisi nonaktif. Aktivitas tersebut yakni sudah ada beberapa tenant yang mulai membuka dasaran serta dibuatkan penutup di sisi kiri dan kanan dengan kain berwarna hitam.

Event Organizer (EO) Jangkrik, Ken, mengatakan ada 34 tenant yang ikut serta dalam festival nonhalal tersebut. Berbagai menu masakan babi disajikan di atrium Solo Paragon Mal itu.

"Ada 34 tenant yang datang ikut ke sini," katanya ditemui detikJateng di Solo Paragon Mal, Kamis (4/7/2024).

Ken menyebut bahwa pedagang datang dari berbagai daerah. Menurutnya, mereka yang hadir ada yang dari Jakarta, Medan, hingga Bali.

"Ya mereka banyak dari luar kota, ada yang jauh-jauh dari Medan, dari Medan ke Solo ya lumayan kan," ungkapnya.

Berikut beberapa menu yang dijual di festival nonhalal Solo Paragon Mal:

  1. Nasi campur tribunti Medan
  2. Sate babi
  3. Bakmi Aboy Jakarta
  4. Sipmay Babi Engkong
  5. Somthai crispy pork belly
  6. Butaniki pork rice spesialist
  7. Cabi bolo-bolo
  8. Babi panggang
  9. Babi guling rebo Bali
  10. Bakso Goreng Wong
  11. Bakso babi afu
  12. Sate babi dan iga bakar
  13. Nasi hainan spesial

Sebelumnya, acara itu menuai protes dari elemen masyarakat seperti Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS). Pihak kepolisian pun turut menanggapi polemik tersebut. Kepolisian akan mencari jalan tengah.

Kapolresta Solo, Kombes Iwan Saktiadi mengatakan pihaknya akan membicarakan hal tersebut dengan pihak penyelenggara kegiatan.

"Terkait kegiatan yang diselenggarakan oleh salah satu vendor di Solo Paragon Mall, yaitu festival makanan nonhalal, kita akan coba bicarakan dengan penyelenggara. Sekaligus nanti kita carikan solusinya seperti apa, mengingat ada masyarakat yang menyatakan keberatan," kata Iwan saat ditemui di Stadion Manahan, Solo, Rabu (3/7).


(apl/rih)


Hide Ads