Tangan berkeringat menjadi salah satu kondisi kesehatan yang wajar terjadi. Tetapi tidak sedikit orang yang beranggapan bahwa tangan berkeringat tanda penyakit jantung, benarkah demikian?
Berdasarkan informasi yang dibagikan dalam buku 'Cerdas Belajar Biologi' karya Oman Karmana, proses terjadinya keringat biasanya ditentukan oleh suhu lingkungan. Apabila suhu udara cenderung panas, maka terjadilah pelebaran di area pembuluh darah. Kemudian air dan zat buangan akan masuk ke kelenjar keringat.
Hal inilah yang membuat keringat dikeluarkan dari kulit. Proses pengeluaran keringat ini diperlukan bagi seseorang agar dapat mengurangi suhu yang terdapat di dalam tubuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun keringat menjadi sebuah kondisi yang wajar dialami oleh siapa saja, tetapi saat terjadi di bagian telapak tangan tidak jarang ada sebagian orang yang mengaitkannya dengan masalah kesehatan tertentu. Salah satunya yang berkaitan dengan kesehatan jantung.
Lantas benarkah tangan berkeringat merupakan tanda dari penyakit jantung? Sebagai cara untuk mengetahui jawabannya, berikut akan dipaparkan uraian penjelasannya secara rinci.
Apakah Benar Tangan Berkeringat Tanda Penyakit Jantung?
Terkait dengan hal ini, terdapat sebuah penjelasan yang disampaikan oleh ahli medis. Merujuk informasi dari laman resmi RSUD dr Iskak Tulungagung, seorang dokter spesialis Jantung dan Pembuluh Darah yang bertugas di RSUD dr Iskak Tulungagung bernama dr Adriyawan Widya Nugraha, Sp JP (K), menjelaskan tangan yang sering berkeringat tidak selalu berkaitan dengan masalah kesehatan jantung. Salah satunya kondisi jantung lemah yang kerap menjadi anggapan bagi sebagian masyarakat selama ini.
Tidak hanya tangan yang berkeringat, terkadang sebagian orang juga mengalami keringat dingin di area tangan. Masih merujuk dari sumber yang sama, keringat dingin yang keluar di area tubuh manusia tidak selalu dapat dipahami sebagai tanda penyakit jantung.
Sebaliknya, ada sebuah fenomena bernama hiperhidrosis yang memicu keringat di area tangan. Istilah tersebut dapat diartikan sebagai sebuah kondisi saat kelenjar keringat pada seseorang memproduksi keringat berlebih. Akibatnya muncul keringat secara berlebih di area tubuh tertentu, salah satunya yang kerap terjadi di telapak tangan.
Sementara itu, senada dengan apa yang disampaikan dalam laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), berkeringat ternyata bukan tanda khas yang dapat dipahami secara langsung sebagai tanda penyakit tertentu. Salah satunya kondisi gagal jantung.
Hal ini dikarenakan masih ada sebagian masyarakat yang kerap mengaitkan tangan yang berkeringat menjadi tanda gagal jantung. Padahal tangan yang berkeringat merupakan sebuah gejala yang wajar terjadi dan dialami oleh seseorang pada kondisi tertentu.
Merujuk dari penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa tangan berkeringat tidak selalu menunjukkan tanda penyakit jantung. Oleh sebab itu, penting bagi seseorang yang mengalami kondisi tersebut untuk berkonsultasi secara langsung kepada dokter agar dapat mengetahui masalah kesehatan yang mungkin tengah dialami.
Penyebab Tangan Berkeringat
Lantas mengapa tangan berkeringat? Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, salah satu penyebab tangan berkeringat adalah diakibatkan oleh hiperhidrosis yang berkaitan erat dengan kelenjar keringat yang dihasilkan oleh tubuh pada saat suhu tertentu. Namun, bukan hanya hiperhidrosis, ada penyebab tangan berkeringat lainnya yang dapat diketahui oleh detikers.
Salah satunya diakibatkan oleh rasa cemas. Seperti dipaparkan dalam buku 'Kecemasan Komunikasi: Mengatasi Cemas Berkomunikasi di Depan Publik' oleh Khoirul Muslimin, MIKom dan Drs Maswan, MM, telapak tangan yang mudah berkeringat salah satunya diakibatkan oleh rasa cemas. Hal ini dikarenakan pikiran yang tidak tenang, sehingga memicu reaksi berupa telapak tangan yang mengeluarkan keringat.
Kemudian dijelaskan dalam jurnal 'Pengaruh Terapi Doa Terhadap Skala Kecemasan Pasien Pre Operasi di Ruang Instalasi Bedah Sentral RSUD Dr M Ashari Pemalang' karya Andy Taufan, salah satu respon fisiologis yang muncul dari kecemasan adalah berkeringat pada telapak tangan.
Sementara itu, menurut buku 'Keajaiban-keajaiban: dalam Tubuh Manusia' karya Albert M Hutapea, perasaan cemas yang dialami oleh seseorang dapat merangsang kelenjar keringat yang ada di dalam tubuhnya. Salah satu area yang tidak luput dari keringat adalah telapak tangan. Namun, pada umumnya keringat yang dihasilkan saat seseorang sedang cemas adalah keringat yang dingin.
Demikian tadi rangkuman informasi terkait pertanyaan benarkah tangan berkeringat tanda penyakit jantung beserta penyebab kondisi tersebut bisa terjadi. Semoga dapat menjawab rasa penasaran detikers, ya.
(apu/aku)