Dua ekor burung hantu (Tyto alba) dievakuasi tim animal rescue Damkar Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Pemkab Klaten dari teras rumah warga Desa Gatak, Kecamatan Ngawen, Klaten. Dua burung yang masih kecil itu disebut belum bisa terbang jauh dan tak bisa pulang ke sarangnya.
"Sejak hari Minggu (30/6) anak burung hantu turun. Kemarin satu, hari ini ada dua yang belum bisa terbang tinggi," kata Retno, warga Desa Gatak, Kecamatan Ngawen, yang menemukan burung hantu itu kepada detikJateng, Selasa (2/7/2024) pagi.
Diceritakan Retno, awalnya induk burung hantu itu bersarang di atap rumahnya cukup lama. Namun, atap rumah Retno kini dipasang plafon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Atas saya plafon full, tapi ternyata makin ke sini masih ada anaknya. Induknya bersarang di pohon besar sawah, kalau maghrib pasti datang, pergi saat subuh dan tadi pagi di teras," ujar Retno.
Personel regu 1 Damkar Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Pemkab Klaten, Irwan Santosa menyatakan pihaknya menerima laporan soal keberadaan dua burung hantu itu sekitar pukul 06.20 WIB.
"Di depan rumah, di teras ada dua ekor Tyto alba ini. Yang punya rumah itu ketakutan," kata Irwan kepada detikJateng.
Irwan menjelaskan, timnya langsung ke lokasi dan mengamankan burung hantu tersebut dan berkoordinasi dengan RT RW setempat.
"Kita koordinasi dengan RT setempat, apakah ada kelompok tani yang memelihara burung itu untuk mengatasi serangan tikus. Ternyata tidak ada," lanjut Irwan.
Burung tersebut akhirnya dibawa ke markas Damkar untuk diamankan.
"Kita koordinasikan dengan pihak yang berwenang untuk perawatan burung Tyto Alba ini untuk nanti dilepaskan kembali," pungkas Irwan.
(dil/apl)