DPC Gerindra Solo mengklaim bahwa pertemuan enam partai politik pemilik kursi di DPRD Solo beberapa waktu lalu telah bersepakat untuk mengusung KGPAA Mangkunegara X atau yang akrab dipanggil Gusti Bhre di Pilkada Solo 2024. Begini pernyataan Ketua DPC Gerindra Solo, Ardianto Kuswinarno.
Ardianto mengklaim enam parpol tersebut yakni Gerindra, PSI, Golkar, PKB, PAN, dan PKS telah sepakat mengusung Gusti Bhre sebagai bakal calon Wali Kota Solo di Pilkada serentak 2024 itu.
"Iya yang pertama (pertemuan) kita sudah sepakat, kita mengusung Gusti Bhre untuk maju sebagai Wali Kota dan teman partai juga sama. Sepakat mengusung Gusti Bhre jadi Wali Kota Solo. (Partai yang sepakat) Non PDIP, semua yang ada di parlemen Solo," kata Ardianto saat ditemui wartawan di kantor DPC Gerindra Solo, Senin (1/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ardi menyebut kesepakatan yang terjalin memang baru sebatas lisan di pertemuan pertama lalu. Menurutnya, untuk koalisi juga belum dibentuk, masih menunggu pertemuan selanjutnya.
"Kesepakatan semacam pertemuan pertama lisan, nanti kalau sudah final mengatasnamakan koalisinya, koalisinya atas nama apa, baru kita bahas. Intinya dari semua temen partai sudah satu frekuensi sudah satu pemahaman untuk mengusung Gusti Bhre, dan kabarnya nanti masih menunggu," bebernya.
Gusti Bhre Disebut Siap Maju Calon Wali Kota Solo
Dirinya juga menyebut bahwa penguasa Puro Mangkunegaran itu sudah siap dan sepakat untuk menjadi calon Wali Kota Solo. Meskipun, selama ini, Gusti Bhre masih enggan mengakui hal tersebut.
"Sampai ini yang kita tunggu-tunggu, yang selama ini kita nanti Gusti Bhre sudah siap menjadi calon Wali Kota yang nanti akan kita usung. Sudah 75 persen beliau siap maju Pilkada sebagai Wali Kota Solo," bebernya.
Lebih lanjut, ia mengaku bahwa komunikasi telah dijalin intens ke Gusti Bhre. Hanya saja, kata Ardianto ada beberapa yang harus diselesaikan antara Gusti Bhre dengan keluarga.
"Kalau ditanya media memang harus hati-hati untuk bicara, apalagi beliau raja. Tapi kalau sama kami beliau sudah terbuka dan siap, makanya beliau sudah sering turun ke bawah, itu tujuannya agar nantinya ke depan ketika turun ke bawah lagi sudah semakin enak," ungkapnya.
Golkar Membantah
Di sisi lain, DPD Golkar Solo membantah adanya kesepakatan. Partai itu masih menunggu arahan dari DPP untuk Pilkada Solo.
Sekretaris DPD tingkat II Golkar Solo, Taufiqurrahman mengatakan bahwa di internal Golkar belum membicarakan masalah itu dan masih mengusung Sekar Tandjung sebagai bakal calon Wali Kota Solo.
"Di internal Golkar belum bicara itu, cuma Golkar masih menunggu dari atas. Kita tetap mengusung Mbak Sekar untuk AD 1 (Wali Kota Solo), masalah nanti Gusti Bhre sama Sekar atau sebaliknya itu urusan DPP," ungkapnya.
Taufiq mengaku belum ada kesepakatan secara resmi dengan lima partai politik lainnya itu. Meski begitu, partai berlambang pohon beringin itu mengaku terbuka dengan Gusti Bhre.
"Intinya kami dari Partai Golkar kan mengusung Mbak Sekar di AD 1. Walaupun tidak menutup kemungkinan kami welcome terhadap Gusti Bhre, tapi kesepakatan secara resmi belum," bebernya.
Ia mengaku bahwa memang ada wacana untuk membentuk koalisi besar dengan enam partai tersebut. Namun, hal itu masih sebatas wacana belum secara resmi.
"Tapi pokoknya ada wacana untuk kita enam partai itu satu koalisi besar. Itu aja, wacananya ada tapi secara resmi belum," bebernya.
Golkar sendiri mengaku masih terbuka dan akan menjalin komunikasi dengan PDIP. "Masih ada (bertemu PDIP), Masih ada agenda ke sana," pungkasnya.
(rih/ahr)