Sopir Truk Demo di Kantor Bupati Pati, Tuntut Dibuatkan Pangkalan

Sopir Truk Demo di Kantor Bupati Pati, Tuntut Dibuatkan Pangkalan

Dian Utoro Aji - detikJateng
Senin, 01 Jul 2024 15:12 WIB
Massa menggelar aksi parkir truk di depan kantor Bupati Pati, Senin (1/7/2024).
Massa menggelar aksi parkir truk di depan kantor Bupati Pati, Senin (1/7/2024). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng.
Pati -

Massa sopir truk menggelar aksi parkir di depan kantor Bupati Pati. Mereka menuntut agar pemerintah membuat pangkalan truk.

"Tuntutan kami, kami meminta pangkalan truk yang ada di Kabupaten Pati. Untuk saat ini belum ada," kata Ketua Paguyuban Sopir Pati (PSP) Syahidul Anam kepada wartawan di lokasi, Senin (1/7/2024).

Aksi massa di mulai sekira pukul 12.00 WIB. Massa menaiki dua truk tronton. Mereka sempat memutari kawasan Alun-alun Simpang Lima Pati. Setelah itu memarkirkan dua truk tronton di depan kantor Bupati Pati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anam mengatakan tidak adanya parkir pangkalan untuk truk menjadi kendala bagi para sopir. Akibatnya sopir terpaksa harus memarkirkan kendaraan mereka sembarangan.

"Kita kesulitan parkir, ini mobil panjangnya, kadang di pinggir jalan, kita banyak berbenturan, pertama dengan masyarakat mau bagaimana lagi kita butuh. Kalau tidak parkir ya repot kita," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Tidak hanya itu, Anam mengatakan, sopir pun sering kehilangan aki dan solar. Bahkan terjadi kecelakaan.

"Kita sering kehilangan aki, solar, kecelakaan, dan alasan kami yang disalahkan," jelasnya.

Lebih lanjut Anam mengatakan sopir truk sempat diberikan pangkalan sementara dari tahun 2022 sampai 7 Juni 2024. Lahan yang digunakan untuk pangkalan laku dijual. Dampaknya sopir kembali parkir sembarangan.

"Sudah pernah dijanjikan audiensi 2 tahun yang lalu, 2022 yang menjanjikan tahun 2022 tapi alasan beliau dana terserap untuk pemilu," kata Anam.

"Dulu ada parkir sementara di garasi eks Budi Jaya Margorejo, tapi dengan alasan laku terus kami dikeluarkan secara sepihak itu sekitar dua tahun. Terakhir 7 Juni, pengakuan dari sana tanah sudah laku, sama pembelinya besok harus sudah steril besok tidak ada mobil terparkir," dia melanjutkan.

Untuk itu Anam bersama paguyuban sopir truk lainnya meminta kepada pemerintah agar disediakan pangkalan. Para sopir usul supaya pangkalan truk ada di jalan Lingkar Selatan Pati.

"Untuk lokasi kami sudah dapat, di sekitar Tugu Bandeng Lingkar Pati kita sudah berkoordinasi dengan Petinggi di lokasi tersebut tapi anggaran dari pemerintah belum ada," ungkap Anam.

"Yang penting kita ada pangkalan untuk pemilik truk," Anam melanjutkan.

Massa pun ditemui anggota DPRD Pati bersama dinas terkait. Kepala Dinas Perhubungan Pati, Teguh Widiyatmoko, mengatakan hasil audiensi dengan sopir, anggota DPRD, dan dinas terkait akan mengalokasikan anggaran untuk pangkalan truk pada tahun 2025 mendatang.

"Kita upayakan di tahun 2025 ada alokasi anggaran walaupun belum full jadi pangkalan truk karena butuh anggaran sangat besar," jelas Teguh ditemui di gedung DPRD Pati.

Teguh mengatakan waktu dekat pihaknya akan mengecek pangkalan sementara di Jalan Lingkar Pati tepatnya Desa Sukokulon, Kecamatan Margorejo. Rencana pengecekan itu untuk mengetahui layak tidaknya lahan yang akan digunakan sebagai pangkalan.

"Paling tidak dalam waktu dekat kita carikan lokasi sementara parkir teman-teman pengemudi truk. Ada beberapa lokasi alternatif seperti di Sukokulon, Margorejo, tiga hektare nanti akan kita cek lokasinya, apakah layak atau tidak untuk parkir sementara," ungkap Teguh.

Usai menggelar mediasi akhirnya massa membubarkan diri. Truk yang di parkir depan kantor Bupati Pati beranjak meninggalkan lokasi.




(apl/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads