Video seorang siswi salah satu SMK di Kabupaten Temanggung mendatangi kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Temanggung untuk minta bantuan mengerjakan tugas sekolah beredar di media sosial dan viral. Begini cerita pihak Damkar kepada detikJateng.
Kasi Pemadaman, Penyelamatan dan Evakuasi Kebakaran Damkar Temanggung, Edi Irwanto mengatakan siswi SMK itu awalnya mengirim pesan langsung atau direct message (DM) ke akun Instagram Damkar pada Minggu (2/6/2024) sekitar pukul 16.04 WIB.
"Mbak Ade melalui DM Instagram tanggal 2 Juni minta tolong membantu mengerjakan tugas sekolahnya," kata Edi saat dihubungi detikJateng, Jumat (28/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Saat itu pihak Damkar Temanggung sempat menanyakan alasan siswi itu meminta bantuan kepada Damkar. Kata Edi, alasannya Damkar selama ini selalu siap jika dimintai tolong.
Setelah mengirim DM ke akun Instagram Damkar Temanggung, siswi itu langsung ke kantor Damkar Temanggung keesokan harinya atau pda Senin (3/6/2024). Petugas Damkar pun menerima siswi tersebut dan bersedia membantu mencarikan referensi untuk bahan mengerjakan tugasnya.
"Kami bagaimanapun harus siap melayani, meskipun (bukan) tusi (tugas pokok dan fungsi). Kami belum pernah sebelumnya, iseng-iseng atau bagaimana ternyata (siswi itu) datang ke kantor," ujar Edi.
"Kami bantu sebisa kami, meskipun kami tidak membantu mengerjakan secara langsung karena kan khawatir nanti ketahuan sekolah. Kami hanya bantu mencarikan referensi saja," sambungnya.
Edi menjelaskan, tugas yang dikerjakan siswi itu ialah membuat laporan untuk persyaratan praktik kerja lapangan (PKL).
Menurut dia, waktu yang dibutuhkan petugas Damkar saat membantu siswi mencari referensi untuk tugas sekolahnya itu sekitar satu jam. Siswi itu kemudian mengucapkan terima kasih kepada Damkar Temanggung.
"Kan sebelumnya sempat viral itu mengambilkan rapor, rekan-rekan kami di Jawa Tengah (Damkar Kabupaten Semarang). Sebetulnya hanya iseng-iseng, ternyata juga beneran," ucap Edi sambil tertawa.
"Ya kaget karena di luar tusi dan perkiraan kami. Selama ini area rescue kan masih normal, (penanganan) ular, biawak, tawon, biasa bahkan ulat. Baru kali ini (dimintai bantu mengerjakan tugas sekolah). Saya juga khawatir kok jadi viral seperti ini, kantor Damkar bisa jadi tempat les-lesan. Itu pengalaman pertama, semoga tidak ada lagi," pungkas Edi sambil tertawa.
(dil/rih)