.webp)
PDI Perjuangan (PDIP) masih belum mengumumkan siapa yang akan mereka usung dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng) 2024. Pakar politik Universitas Diponegoro (Undip), Wahid Abdurrahman, mengatakan dia yakin PDIP akan mengusung kadernya sendiri.
Wahid menuturkan ada beberapa pertimbangan mengapa partai dengan perolehan 33 kursi di DPRD Jateng itu belum mengenalkan kandidatnya yang akan maju.
"Kalau kita bicara Pilgub salah satu determinan penentunya itu kan mesin politik, nah PDI Perjuangan cukup firm paling tidak di Pilgub (Jateng) 2008, 2013. Di dua Pilgub itu kan mereka single fighter ya, dan itu mereka siap," ujarnya saat dihubungi detikJateng, Senin (25/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua nama yang menurutnya menjadi kandidat kuat diusung PDIP ialah mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) dan Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul. Keduanya dinilai populer dan memiliki basis kuat.
"Kalau melihat dari tradisi dan mekanisme di PDI Perjuangan ketika PDI punya golden ticket itu biasanya akan diprioritaskan adalah kader struktur. Nah struktur yang sekarang tampaknya relatif secara popularitas dapet, pengalaman juga baik dan cukup matang ya Mas Hendi dan Pak Bambang Pacul," jelasnya.
"Mungkin ada figur lain yang alternatif, tapi rasa-rasanya juga dalam tanda kutip tidak akan terlalu dipaksakan kalau di luar nama-nama kader yang ada di Jawa Tengah," sambungnya.
PDIP juga diprediksi akan mengumumkan calonnya di ujung momen pendaftaran di KPU sama seperti dalam Pilgub 2008 dan 2013 di Jawa Tengah. Selain itu, dia menilai PDIP tengah melihat dinamika politik pascapilpres 2024.
"Saat ini kondisinya berbeda. Ini yang sekali lagi menurut saya PDI Perjuangan belum juga mengerucutkan nama-nama meskipun ada Pak Hendi dan Pak Bambang Pacul tapi kan ini juga belum sepenuhnya PDI Perjuangan firm ya karena melihat perkembangan situasi," tambahnya.
Wahid condong memprediksi bila Pilgub Jateng hanya akan diisi oleh dua pasang kandidat, di mana salah satunya dari PDI Perjuangan. Karena itu, dia berharap PDIP akan mengusung calonnya sendiri.
"Satu, itu bagus, baik untuk pembelajaran demokrasi. Kedua tentu pride untuk partai pemenang ya. Ya meskipun tentu kader di bawah, kepala daerah tentu menghadapi situasi yang tidak mudah tapi saya masih yakin PDI Perjuangan masih mengusung calon sendiri," ujarnya.
Kandidat dari PDIP dinilai akan bertarung head to head dengan kandidat dari Koalisi Indonesia Maju (KIM). Menurutnya akan ada negosiasi terkait siapa yang akan diusung KIM di Pilgub Jateng antara Ketua DPD Gerindra Sudaryono dan Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi.
"Jawa tengah ini saya melihat memang masih ada 2 figur (di KIM) yang saling menarik kekuatan ini. Satu tentu Ahmad Luthfi yang relatif tampaknya lebih bisa diterima tapi di sisi lain juga Gerindra punya. Pak Prabowo (Subianto, Ketum Gerindra) punya anak emas Mas Daryono. Nah ini yg menurut saya ini belum final di antara koalisi ini," tambahnya.
(apu/sip)
