Pengeroyokan berujung tewasnya bos rental asal Jakarta, BH (52), di Sukolilo, Pati, terus berbuntut. Kejadian tragis itu membuat salah satu rental mobil di Surabaya, Jawa Timur, menolak menyewakan mobilnya ke konsumen ber-KTP Pati.
Dilansir detikOto pada Jumat (21/6/2024), rental mobil itu adalah PT Rangga Ringgo Transindo (RRT). Hal ini diumumkan pihak rental melalui akun media sosialnya.
"Buat warga Pati, terutama warga Desa Sukolilo, sepurane (maafkan), kami tidak lagi mau menyewakan kendaraan kami. Kami akan blacklist semua konsumen yang ber-KTP Kabupaten Pati," demikian tulis akun media sosial resmi PT Rangga Ringgo Transindo, dikutip Jumat (21/6).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemilik rental mobil RRT Ikmilul Bilal mengatakan postingannya tersebut mendapat tanggapan beragam. Banyak pihak yang setuju, namun tak sedikit yang merisaknya.
"Yang kontra mungkin orang Pati atau Sukolio sendiri. Yang pro kebanyakan dari teman-teman rental," ujar Bilal.
Bilal mengatakan, keputusannya menolak penyewa Pati berdasar kejadian di Sukolilo. Pengeroyokan menewaskan BH itu pula yang menyebabkan daerah berjuluk Bumi Mina Tani itu mendapat label negatif yakni kampung penadah mobil bodong.
"Karena kemarin yang ada owner rental mobil di sana itu terus dimassa, padahal dia mau ambil mobilnya sendiri. Jadi saya pribadi, rental saya blacklist kalau ada kustomer dari Pati ataupun daerah-daerah penadah tersebut," tutur Bilal.
"Karena memang ada beberapa lokasi yang di sana itu jadi kartelnya kendaraan bodong, kendaraan-kendaraan sewa yang kemudian tidak dikembalikan," kata dia menambahkan.
Menurut Bilal, pihaknya bukan satu-satunya rental mobil di Surabaya yang mem-blacklist Pati, melainkan banyak. Dia bisa saja meminjamkan kendaraan ke pelanggan setempat, asalkan tak lepas kunci alias sepaket dengan sopir.
"Ada beberapa travel lain di Surabaya yang sepakat untuk blacklist. Kecuali sama driver-nya. Kalau include driver mungkin bisa dipertimbangkan," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, BH dan tiga orang rekannya bertolak ke Pati, Kamis (6/6) karena mendapat informasi keberadaan mobil miliknya yang digelapkan dari pelacakan GPS. Mobil tersebut diketahui berada di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo.
Setibanya di lokasi BH mendapati mobil miliknya tersebut dan hendak mengambil kembali kendaraan, namun dia dan tiga rekannya justru dituduh maling dan dikeroyok oleh warga. BH tewas akibat dikeroyok, sementara 3 temannya luka-luka.
Kasus pengeroyokan ini sudah ditangani Polresta Pati. 10 orang pelaku sudah diamankan, salah satunya AG yang merupakan pemegang terakhir mobil milik BH.
(aku/cln)