.webp)
Majelis Tafsir Al-Qur'an (MTA) perwakilan Kabupaten Magelang akan menyelenggarakan salat Idul Adha 1445, pada Minggu (16/6). Nantinya setelah salat Idul Adha akan dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban.
Untuk salat Idul Adha akan dilangsungkan di Halaman Parkir Gedung MTA Perwakilan Kabupaten Magelang di Dusun Jurusawah, Desa Menoreh, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. Salat dimulai pukul 06.15 WIB dengan imam dan khatib Ustaz Fatkhul Amin.
"Alhamdulillah untuk (MTA) Magelang juga karena merupakan perwakilan dari Kabupaten Magelang kami mengikuti apa yang menjadi instruksi dari pusat (MTA Solo) di hari Ahad. Insya Allah, kami akan mengadakan salat Idul Adha," kata Fatkhul saat dihubungi detikJateng, Jumat (14/6/2024).
Untuk wilayah Magelang, pelaksanaan salat Idul Adha bagi warga MTA dipusatkan di lokasi tersebut. Nantinya, warga MTA dari semua cabang di Magelang menjadi satu lokasinya.
"Insyaallah dari semua cabang. Yang pertama dari Cabang Sawangan, Grabag, Secang, Windusari, Muntilan, Salam 1 dan Cabang Salam 2. (Perkiraan umat) MTA khususnya di Magelang itu belum banyak, paling sekitar 150-200 orang. Ini baru perdana dan kami belum bisa memperkirakan secara pasti, kami semaksimalnya diadakan di depan saja (kantor). Semoga nanti bisa cukup (muat) untuk bisa Salat Id bersama di situ," sambung Fatkhul.
Fatkhul menambahkan, setelah melakukan Salat Idul Adha, akan dilanjutkan dengan pemotongan hewan kurban. Jika pada hari pertama belum selesai akan dilanjutkan hari kedua, yakni Senin (17/6).
"Untuk sementara ini data yang masuk kurang lebih 10 ekor sapi dan kambing 3 ekor," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Majlis Tafsir Al-Qur'an (MTA) bakal menggelar salat Idul Adha 1445 H pada hari Minggu (16/6) di lapangan parkir Stadion Manahan, Solo. Gelaran salat Id dari MTA lebih cepat sehari dari pemerintah Indonesia yang jatuh pada Senin (17/6).
Ketua Panitia Salat Idul Adha MTA, Suprapto, mengatakan pihaknya mengikuti penetapan 1 Dzulhijjah pemerintah Arab Saudi. Menurutnya, keputusan tersebut bukan karena masalah pilihan.
"Nggih, betul (salat Id hari Minggu). Jadi bukan masalah pilihan, artinya kita sudah biasa bahwa ketika nanti ada wukuf di Arafah hari Sabtu, dan dilaksanakan hari Sabtu jadi kita puasa Arafah. Lha besoknya (Minggu) setelah kita puasa Arafah maka kita Id Adha (Idul Adha)," katanya dihubungi detikJateng, Kamis (13/6).
Ia kembali menjelaskan, MTA berpedoman saat jemaah haji menjalankan ibadah Wukuf di Arafah maka saat itu juga umat Islam menjalankan puasa Arafah.
"Ketika setelah puasa Arafah kita menjalankan Id Adha (idul adha) jadi ini bukan pembeda, bukan. Dari dulu MTA sudah 52 tahun seperti ini. (Mengikuti Arab Saudi) Betul, Iya ada wukuf disunahkan puasa Arafah," ucapnya.
(cln/apu)
