Haji merupakan salah satu ibadah yang sangat sakral bagi umat Islam. Oleh karena itu, kita sebaiknya tidak melewatkan semua sunnah termasuk mengerjakan niat dan tata cara mandi ihram haji.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Agama, mandi merupakan salah satu sunnah sebelum ihram. Tata caranya sendiri sama seperti mandi wajib atau mandi junub. Selain itu, jemaah haji juga disunnahkan untuk memotong kuku dan mencukur bulu.
Sunnah mandi sebelum berihram disepakati oleh jumhur ulama. Hal tersebut didasarkan pada hadits riwayat Ar-Tirmidzi berikut, dikutip dari buku Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Zaid bin Tsabit Ra melihat Rasulullah SAW melepas pakaiannya untuk memulai ihram dan mandi." (HR Ar-Tirmidzi)
Niat dan Tata Cara Mandi Ihram Haji
Dikutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama, berikut adalah bacaan niat mandi ihram. Lafal ini dapat dibaca sebagai penguat niat ihram:
ΩΩΩΩΩΩΨͺΩ ΨΊΩΨ³ΩΩΩ Ψ§ΩΩΨ₯ΨΨ±ΩΨ§Ω
Ψ³ΩΩΩΩΨ©Ω ΩΩΩΩΩ ΨͺΩΨΉΩΨ§ΩΩΩ
Nawaytu ghuslal ihrΔmi sunnatan lilΔhi ta'ΔlΔ.
Artinya: "Saya niat mandi ihram sunnah karena Allah SWT."
Kemudian untuk tata caranya persis seperti mandi wajib. Mari simak urutan mandi ihram yang dikutip dari Buku Pintar Agama Islam oleh Abu Aunillah Al-Baijury berikut:
- Berniat melakukan mandi untuk menghilangkan hadas besar. Niat cukup diucapkan di dalam hati. Namun, niat tidak bisa dilewatkan karena inilah yang menjadi pembeda antara mandi biasa dan mandi ihram.
- Mencuci kedua tangan sebanyak dua atau tiga kali.
- Mencuci kemaluan menggunakan tangan kiri.
- Menggosokkan tangan kiri ke lantai atau tanah.
- Berwudhu sebagaimana wudhu sebelum sholat.
- Berkumur dan menghirup air ke dalam hidung.
- Memasukkan kedua tangan ke dalam wadah berisi air dan menggunakan tangan tersebut untuk menyela rambut hingga basah pada bagian pangkalnya.
- Mengguyurkan air ke kepala sebanyak tiga kali sambil menyela-nyela untuk memastikan air menyentuh seluruh rambut dan kulit kepala.
- Mengguyurkan air ke seluruh anggota badan.
- Mencuci kedua kaki.
- Mengeringkan badan.
Adab Berihram
Dikutip dari buku Mutiara Ihya Ulumuddin oleh Al-Ghazali, berikut ini adalah beberapa adab ihram:
- Mandi dan diniatkan untuk mandi ihram. Disempurnakan dengan memotong kuku dan memendekkan kumis.
- Membuka baju berjahit dan menghilangkan wewangian.
- Berniat ihram ketika berjalan atau ketika kendaraan bergerak.
- Ketika sudah terlaksana ihramnya, disunnahkan untuk membaca:
"Ya Allah, aku menginginkan haji, maka mudahkanlah bagiku dan tolonglah aku untuk menunaikan fardhunya serta terima- lah ia dariku."
Sunnah Berihram
Berdasarkan informasi dari laman resmi Kementerian Agama, jemaah haji yang sudah berihram disunnahkan untuk memperbanyak bacaan talbiyah, sejak di dalam bus sampai ke Mekah. Berikut ini adalah bacaan talbiyah.
ΩΩΨ¨ΩΩΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΩΩΩ ΩΩ ΩΩΨ¨ΩΩΩΩΩΩΨ ΩΨ§Ω Ψ΄ΩΨ±ΩΩΩΩΩ ΩΩΩΩ ΩΩΨ¨ΩΩΩΩΩΩΨ Ψ₯ΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΨΩΩ ΩΨ―Ω ΩΩΨ§ΩΩΩΩΨΉΩΩ ΩΨ©Ω ΩΩΩΩ ΩΩΨ§ΩΩΩ ΩΩΩΩΩ ΩΨ§Ω Ψ΄ΩΨ±ΩΩΩΩΩ ΩΩΩΩ
Labbaikallahumma labbaik, labbaika la syarika laka labbaik, innal-hamda wan-ni'mata laka wal-mulk, la syarika lak
Artinya:
"Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Aku penuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya pujian dan nikmat adalah milik-Mu, begitu pula kerajaan (juga milik-Mu)."
Demikian penjelasan lengkap mengenai niat dan tata cara mandi ihram haji, serta adab dan sunnah berihram. Semoga bermanfaat, Lur!
(par/apl)