"Terduga pelaku SYK, perempuan usia 20 tahun, mahasiswi," kata Kasi Humas Polres Magelang Kota, Iptu Untung Harjanto dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Kamis (6/6/2024).
Diketahui, mayat bayi perempuan itu ditemukan tukang sampah pada Kamis pagi (30/5) pekan lalu. Penemuan mayat bayi itu dilaporkan ke Polsek Magelang Utara dan Polres Magelang Kota. Dari hasil penyelidikan polisi, akhirnya diketahui identitas ibu si bayi tersebut.
"Kan sudah diketemukan ibunya. Sekarang (ibunya) masih perawatan di rumah sakit setelah melahirkan. Proses (penyelidikan) tetap kita lanjutkan," kata Kapolres Magelang Kota AKBP Herlina saat ditemui wartawan di GOR Gemilang.
![]() |
Herlina mengatakan polisi masih mencari pria yang menghamili mahasiswi tersebut. Polisi juga akan mendalami motif pembuangan bayi itu.
"Kita akan mencari, kan namanya orang hamil pasti ada (yang menghamili). Itu juga yang akan kita dalami," ujar Herlina.
Meski ibu bayi itu berstatus sebagai pelaku atau terlapor, polisi tidak melakukan penahanan terhadap yang bersangkutan
"(Status ibu bayi itu) Sudah pelaku ya, terlapor, tapi tidak kita tahan karena masih recovery setelah melahirkan. Saat ini (pelaku) masih satu orang. Ini kita mengembangkan lagi," tutur Herlina.
Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat bayi perempuan terbungkus kain seprei ditemukan tukang sampah di Kelurahan Kramat Utara, Magelang, Kamis (30/5) pukul 08.00 WIB.
"Ditemukan bayi jenis kelamin perempuan itu sudah meninggal dunia. Barang bukti yang ditemukan celana dalam (CD) 4 buah, celana pendek 8 buah, kemudian kaus dalam, seprai untuk membungkus," kata Kasi Humas Polres Magelang Kota, Iptu Untung Harjanto, Kamis (30/5).
Untung menjelaskan, awalnya tukang sampah itu menemukan bungkusan tersebut di sebuah tempat sampah, dan langsung dinaikkan ke kendaraan pengangkut sampah. Setiba di tempat penampungan, tukang sampah itu merasa curiga dengan bungkusan itu.
"Setelah sampai lokasi pembuangan sementara (pengepul) di Kampung Kluyon, mereka curiga, dan setelah dibuka ternyata berisi bayi," kata Untung saat itu.
"Diperkirakan bayi tersebut sudah meninggal dunia sekitar 6 sampai 12 jam sebelumnya. Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Kemudian berat bayi sekitar 3 kg dan tinggi 49 cm," imbuh dia.
Setelah dievakuasi, orok dibawa menuju RSUD Tidar Magelang untuk pemeriksaan lebih lanjut.
(dil/ams)