Akun Facebook (FB) Bupati Pekalongan Fadia Arafiq yang dikelola oleh protokoler diduga diretas. Sudah lima hari ini akun itu memposting video berbau pornografi. Berikut respons Fadia Arafiq mengenai hal itu.
Untuk diketahui, akun FB bernama Fadia Arafiq yang menggunakan foto profil wajah Bupati Pekalongan ini sebelumnya digunakan admin untuk memposting kegiatan Bupati Pekalongan. Akun ini memiliki puluhan ribu pengikut.
Ditemui detikJateng di Pendopo Rumah Dinas Bupati Pekalongan, Selasa (4/6), Fadia Arafiq mengatakan pihak admin masih berupaya kembali mengambil alih akun FB tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sedang diurus oleh para adminnya. Ya kalau bisa alhamdulillah, kalau nggak bisa nggak apa," kata dia sesuai melantik pengurus Majelis Leluhur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa Indonesia (MLKI) di Pendopo Rumah Dinas, Selasa (4/6/2024).
Fadia mengaku belum berencana membawa persoalan tersebut ke ranah hukum.
"Nggak usahlah, kalau saya nggak seperti itu. Nggak ada waktu ngurusin hal-hal yang nggak penting," ujar dia.
"Memang kan sekarang apalagi di tahun politik, mungkin orang merusak citra kan dengan berbagai macam cara. Tapi kalau saya yakin Allah bersama kita, Tuhan bersama kita, kita tidak ada masalah apa-apa," imbuh Fadia.
Meski demikian, dia berniat akan menutup akun Facebook tersebut daripada menimbulkan dampak negatif.
"Diusahakan, kalau memang tidak bisa, ya diusahakan ditutup (akunnya). Ya gimana ya, saya juga tidak tahu juga," ucap Fadia.
Dia menambahkan, pihaknya telah mengantisipasi hal tersebut dengan mengumumkan kepada masyarakat terkait peretasan akun Facebook tersebut.
"Kita berikan pemberitahuan pada masyarakat soal itu, agar tahu juga bahwa nggak mungkin bupati nyebar-nyebar video begituan," kata dia.
Fadia menjelaskan, akun Facebook itu bukan milik dia pribadi.
"Facebook itu sebetulnya bukan facebook pribadi, itu dikelola oleh Prokompim, oleh admin ya. Jadi saya nggak tahu paswordnya berapa, nomor itunya berapa. Saya sering memantau saja. Sebenarnya media sosial itu digunakan untuk masyarakat mudah memberikan aduan pada saya bupati," pungkasnya.
(dil/apl)