Jembatan Penghubung Wanayasa-Pagentan Banjarnegara Putus Tergerus Air

Jembatan Penghubung Wanayasa-Pagentan Banjarnegara Putus Tergerus Air

Uje Hartono - detikJateng
Senin, 03 Jun 2024 16:49 WIB
jembatan penghubung Kecamatan Wanayasa dan Pagentan di Kabupaten Banjarnegara putus akibat tergerus erosi, Senin (3/6/2024).
Jembatan penghubung Kecamatan Wanayasa dan Pagentan di Kabupaten Banjarnegara putus akibat tergerus erosi, Senin (3/6/2024). Foto: Uje Hartono/detikJateng
Banjarnegara - Jembatan penghubung Kecamatan Wanayasa dan Kecamatan Pagentan di Kabupaten Banjarnegara putus total akibat erosi. Warga pun harus memutar lewat jalur Kecamatan Pejawaran dengan waktu tempuh sekitar dua jam.

Kepala Desa Gumingsir, Kecamatan Pagentan, Bejo Suroso mengatakan tiang jembatan penghubung Wanayasa dan Pagentan itu roboh tergerus debit air sungai yang tinggi.

jembatan penghubung Kecamatan Wanayasa dan Pagentan di Kabupaten Banjarnegara putus akibat tergerus erosi, Senin (3/6/2024).jembatan penghubung Kecamatan Wanayasa dan Pagentan di Kabupaten Banjarnegara putus akibat tergerus erosi, Senin (3/6/2024). Foto: Uje Hartono/detikJateng

"Kemarin sore tiang jembatan ini roboh karena erosi. Jadi jembatan sekarang ambles dan sudah tidak bisa dilewati baik roda empat maupun roda dua," kata Bejo saat ditemui di lokasi, Senin (3/6/2024).

"Akses ekonomi terganggu. Kalau ke Kecamatan Karangkobar biasanya hanya 20 menit sekarang harus memutar sampai dua jam. Termasuk para guru, anak sekolah, juga memutar," sambung dia.

Salah satu warga setempat, Noval Rizqi mengaku harus berangkat sekolah lebih awal setelah jembatan Wanayasa-Pagentan tak bisa dilewati.

"Tadi berangkat lebih awal karena harus memutar. Itu juga masih sedikit kesiangan," ujar dia.

Pj Bupati Banjarnegara, Muhammad Masrofi mengatakan petugas dari Dinas PUPR dan Bappeda Banjarnegara sedang mengecek jembatan Wanayasa-Pagentan yang putus itu.

"Tim dari Dinas PUPR dan Bappeda sedang ke sana untuk menghitung perihal penanganannya. Sekarang untuk lebih aman sementara warga memutar dulu," kata Masrofi.




(dil/ahr)


Hide Ads