Kapan Puasa Arafah 2024 Dilaksanakan? Ini Jadwal hingga Keutamaannya

Kapan Puasa Arafah 2024 Dilaksanakan? Ini Jadwal hingga Keutamaannya

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Senin, 03 Jun 2024 15:04 WIB
Ilustrasi puasa
Ilustrasi Puasa Arafah. Foto: Freepik
Solo -

Sebelum Hari Raya Idul Adha, umat Islam dianjurkan untuk menjalankan puasa Arafah. Ini merupakan salah satu puasa sunnah di bulan Dzulhijjah. Lalu kapan puasa Arafah 2024 dilaksanakan?

Untuk mengetahui jadwal pelaksanaan puasa Arafah, kita perlu mengetahui kapan bulan Dzulhijjah dimulai. Mengenai hal ini, Pemerintah Indonesia akan mengadakan sidang isbat untuk penentuan 1 Dzulhijjah 1445 H pada tanggal 7 Juni 2024, sebagaimana diinformasikan laman resmi Kemenag RI.

Lantas jika diperkirakan, kapan puasa Arafah 2024 dilaksanakan? Mari kita simak penjelasan lengkap di bawah ini untuk mengetahui jadwal puasa Arafah 2024!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jadwal Puasa Arafah 2024

Dikutip dari laman resmi Muhammadiyah, puasa Arafah dilaksanakan pada hari Arafah, yaitu pada 9 Dzulhijjah. Puasa sunnah ini dilaksanakan tepat satu hari sebelum Idul Adha yang dirayakan umat Islam pada setiap 10 Dzulhijjah.

Sementara pemerintah belum menetapkan tanggal 1 Dzulhijjah 1445 H, kita dapat mengacu pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (SKB 3 Menteri). Di dalam SKB 3 Menteri dijelaskan bahwa Hari Raya Idul Adha 2024 jatuh pada Senin, 17 Juni 2024.

ADVERTISEMENT

Artinya, puasa Arafah dapat kita laksanakan satu hari sebelumnya, yaitu pada Minggu, 16 Juni 2024.

Tata Cara Pelaksanaan Puasa Arafah

Dikutip dari laman resmi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), pelaksanaan puasa Arafah sama dengan puasa wajib maupun puasa sunnah lainnya. Berikut ini tata cara pelaksanaan puasa Arafah selengkapnya.

1. Membaca Niat Puasa Arafah

Setiap umat Islam yang ingin menjalankan puasa Arafah, bacalah niat pada malam hari, sebelum sahur, atau sebelum terbit fajar. Berikut ini bacaan niatnya.

Ω†ΩŽΩˆΩŽΩŠΩ’Ψͺُ Ψ΅ΩŽΩˆΩ’Ω…ΩŽ عَرَفَةَ Ψ³ΩΩ†Ω‘ΩŽΨ©Ω‹ لِلّٰهِ ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ‰

Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: "Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah taala."

2. Makan Sahur

Untuk menjalankan puasa Arafah dengan baik, penting bagi kita untuk melakukan sahur, meskipun hanya dengan minum segelas air putih. Ini merupakan bagian dari sunnah puasa yang sangat dianjurkan.

Tidak hanya mendatangkan pahala, sahur juga membantu mempermudah pelaksanaan puasa Arafah. Namun, jika tidak memungkinkan untuk sahur, puasa tetap sah untuk dilaksanakan.

3. Menahan Diri

Dalam menjalankan puasa Arafah, umat Islam diwajibkan untuk menahan diri dari segala hal yang dapat membatalkannya. Beberapa hal yang harus dihindari adalah makan, minum, dan berhubungan badan. Larangan ini berlaku hingga terbenamnya matahari, yang menandai waktu berbuka puasa.

4. Berbuka

Waktu berbuka puasa adalah ketika matahari terbenam, yang juga menandai masuknya waktu sholat maghrib. Disarankan bagi setiap muslim untuk berbuka dengan segera ketika waktu berbuka tiba, karena hal ini termasuk dalam sunnah puasa yang dianjurkan.

Keutamaan Puasa Arafah

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu as-Syekh Al-Ishfahani dan Ibnu an-Najar, disebutkan bahwa puasa sunnah Tarwiyah dan puasa sunnah Arafah memiliki keutamaan yang besar. Menjalankan kedua puasa ini dapat menghapus dosa-dosa bagi mereka yang melakukannya.

Ψ΅ΩŽΩˆΩ’Ω…Ω ΩŠΩŽΩˆΩ’Ω…Ω Ψ§Ω„ΨͺΩŽΩ‘Ψ±Ω’ΩˆΩΩŠΩŽΨ©Ω ΩƒΩŽΩΩŽΩ‘Ψ§Ψ±ΩŽΨ©ΩŒ Ψ³ΩŽΩ†ΩŽΨ©Ω ΩˆΩŽΨ΅ΩŽΩˆΩ’Ω…Ω ΩŠΩŽΩˆΩ’Ω…Ω عَرَفَةَ ΩƒΩŽΩΩŽΩ‘Ψ§Ψ±ΩŽΨ©ΩŒ Ψ³ΩŽΩ†ΩŽΨͺΩŽΩŠΩ’Ω†Ω

Artinya: "Puasa hari Tarwiyah dapat menghapus dosa setahun. Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun". (HR Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnu an-Najar).

Dalam hadits lainnya juga dijelaskan:

Ψ΅ΩΩŠΩŽΨ§Ω…Ω ΩŠΩŽΩˆΩ’Ω…Ω عَرَفَةَ Ψ£ΩŽΨ­Ω’Ψͺَسِبُ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ اللهِ Ψ£ΩŽΩ†Ω’ ΩŠΩΩƒΩŽΩΩΩ‘Ψ±ΩŽ Ψ§Ω„Ψ³ΩŽΩ‘Ω†ΩŽΨ©ΩŽ Ψ§Ω„ΩŽΩ‘Ψͺِي Ω‚ΩŽΨ¨Ω’Ω„ΩŽΩ‡Ω ΩˆΩŽΨ§Ω„Ψ³ΩŽΩ‘Ω†ΩŽΨ©ΩŽ Ψ§Ω„ΩŽΩ‘Ψͺِي Ψ¨ΩŽΨΉΩ’Ψ―ΩŽΩ‡Ω

Artinya: "Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang." (HR Muslim)

Demikian penjelasan mengenai jadwal puasa Arafah, lengkap dengan tata cara dan keutamaannya. Semoga bermanfaat, detikers!




(rih/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads