Jalan di sekitar salah satu obyek wisata Klaten, Rowo Jombor, akan diperlebar hingga 5 meter. Sekitar Rp 24,5 miliar dana digelontorkan untuk pelebaran jalan tersebut.
Hal ini disampaikan Bupati Klaten, Sri Mulyani. Ia mengatakan, tahun ini selain akan diadakan fasilitas jogging track, akan ada pula pelebaran jalan di sekitar obyek wisata yang terletak di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten tersebut.
"Tahun ini ada kegiatan kaitannya dengan perbaikan jalan, hampir Rp 24,5 miliar," kata Sri Mulyani kepada awak media di Grha Bung Karno, Rabu (29/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan, para pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan memadati kawasan tersebut, nantinya akam terkena dampak pelebaran jalan. Akan tetapi, pihaknya akan memastikan para PKL bisa tetap berjualan saat ada pelebaran jalan.
"PKL tahun ini yang sudah kami bangunkan lewat anggaran APBD, nanti akan kami geser sesuai dengan jumlah atau lokasi yang kami siapkan," jelasnya.
Hal senada dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jajang Prihono. Ia menjelaskan, Jalan Lingkar Rowo Jombor akan diperlebar hingga 5 meter, dengan anggaran dari pemerintah pusat.
Pemkab Klaten lewat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Klaten telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya para PKL yang kemungkinan terdampak pelebaran jalan.
"Tahun ini Rowo Jombor dapat alokasi sekitar Rp 25 miluar untuk penataan Jalan Lingkar Rowo Jombor yang akan diperlebar menjadi 5 meter, ini dikerjakan tahun ini," jelasnya.
"Dilaporkan ada 133 PKL, nanti akan kita carikan solusinya. Lokasinya di lingkaran Rowo Jombor, itu nanti (PKL) pasti kena karena jalannya akan diperlebar jadi 5 meter," tuturnya.
Ia pun menyampaikan, sebenarnya kawasan yang ditempati ratusan PKL itu merupakan kawasan zona merah yang tak boleh ditempati masyarakat untuk mendirikan usaha.
Akan tetapi, Pemkab Klaten akan tetap berupaya agar para PKL tetap bisa membuka usahanya di kawasan Rowo Jombor agar roda perekonomian masyarakat tak terganggu akibat proyek pelebaran jalan.
"Saya coba mintakan ke Pak Asisten, segera rapatkan barisan, paling tidak untuk mempersiapkan alternatif-alternatif solusi. Jadi manakala sudah pelaksanaan kita tidak gagap untuk memberikan solusi penempatan saudara kita yang PKL," tuturnya.
(akn/ega)