Santri Klaten yang Tewas di Sungai Elo Magelang Tiba di Rumah Duka

Santri Klaten yang Tewas di Sungai Elo Magelang Tiba di Rumah Duka

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Rabu, 29 Mei 2024 23:36 WIB
Jenazah A tiba di Desa Bener, Kecamatan Wonosari, Klaten, Rabu malam (29/5/2024).
Jenazah A tiba di Desa Bener, Kecamatan Wonosari, Klaten, Rabu malam (29/5/2024). Foto: dok. BPBD Kabupaten Magelang
Klaten -

Santri Pondok Pesantren Darul Galah Klaten, A (15) yang meninggal tenggelam di Sungai Elo, Magelang dipulangkan ke Klaten. Jenazah tiba di Desa Bener, Kecamatan Wonosari, Klaten sekitar pukul 19.45 WIB.

"Sudah sampai sekitar jam 19.45 WIB," jelas ketua RW 6 Desa Bener, Kecamatan Wonosari, Sumarlin saat diminta konfirmasi detikJateng, Rabu (29/5/2024) malam.

Jenazah warganya itu, sambung Sumarlin, selanjutnya akan dikuburkan besok Kamis sebelum Zuhur. Hal itu atas permintaan keluarga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Permintaan keluarga pagi sebelum duhur sekitar jam 10-11-an. Ini menunggu keluarga dari Jakarta," jelas Sumarlin.

"Bapak dan abangnya di Jakarta. Kabar tadi siang lagi travel karena semua keluarga di Jakarta, pulangnya gantian," imbuh Sumarlin.

ADVERTISEMENT

Kades Bener, Kecamatan Wonosari, Suparni menyatakan jenazah sudah sampai rumah duka. Kepulangan diantar BPBD Kabupaten Magelang dan relawan Klaten.

"Kepulangan diantar BPBD Kabupaten Magelang dan relawan Klaten. Pemakaman direncanakan besok pagi," ungkap Suparni kepada detikJateng.

Sebelumnya diberitakan, dua santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Falah Klaten tenggelam di Sungai Elo, Kabupaten Magelang. Seorang berhasil ditemukan dalam kondisi selamat dan seorang lagi ditemukan meninggal dunia.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB tadi. Korban pertama ditemukan selamat inisial H (15). Sedangkan korban kedua, inisial A (15) ditemukan sekitar pukul 14.22 WIB dalam kondisi meninggal.

Perwakilan dari Ponpes Darul Falah Klaten, Ustaz Abu Hasan mengatakan hari ini agenda resmi dari ponpes berdasarkan musyawarah pengasuh, pengajar, pengurus, dan santri yakni mengadakan kegiatan piknik. Kemudian berdasarkan kesepakatan formatnya adalah rafting di Sungai Elo.

"Pada saat awal tidak masalah, tidak terjadi apa-apa. Hanya memang, terakhir itu kita sudah selesai (rafting). Pemandu juga sudah selesai dan sebagainya, kita juga ada yang masih di sekitar sini (lokasi finish)," kata Abu kepada wartawan di Sungai Elo, Rabu (29/5/2024).

Di lokasi finis tersebut, katanya, ada empat anak-anak yang bermain di air dekat bebatuan. Ketika bermain tersebut, keempat anak ini sempat diperingatkan oleh salah satu ustaz agar menepi, namun mereka malah ke tengah.

"Terus dikejar sama Ustaz Ridwan bawa pelampung dan sebagainya. Ternyata, si anak ini sudah keseret ke sana (tengah sungai), ada dua anak keseret ke sana. Ada satu yang ingin menyelamatkan nggak kuat, nggak bisa napas, akhirnya ya lepas," sambungnya.

"Yang satu tadi H berhasil diselamatkan (dibawa) ke RS kondisinya sekarang sudah bagus. Kemudian yang tidak diketemukan sampai jam 14.20 WIB, baru ditemukan tadi A," ujarnya.




(apu/cln)


Hide Ads