Seorang pedagang sayur keliling di Rembang, Surini, mampu mewujudkan cita-citanya untuk berangkat haji tahun ini. Perempuan 68 itu sudah menyiapkan keberangkatannya sejak 49 tahun lalu.
Saat detikJateng berkunjung ke rumahnya, di Desa Ngotet, Rembang, pada Selasa (27/5/2024) siang, Surini bercerita tentang mimpinya bisa pergi haji.
Dirinya sudah begitu lama ingin beribadah haji. Namun keinginannya itu baru baru terwujud tahun ini.
Surini suah mendaftar haji 12 tahun lalu atau pada Agustus 2012. Dia bercerita untuk mewujudkan cita-citanya naik haji, Surini menabung selama 49 tahun. Uang dari hasil dirinya berdagang sayur keliling ia sisakan sedapatnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain dari berjualan sayuran, dirinya juga bekerja serabutan mulai dari menjadi buruh tani hingga buruh rumah tangga.
"Saya jualan sayur keliling sudah lama, waktu muda ya sampai sekarang. Berangkat biasanya mulai jam 6 pagi sampai jam 2 siang. Kalau dulu jalan kaki, pakai gendongan. Kalau sekarang pakai sepeda bronjong di belakang itu," tutur Surini kepada detikJateng.
"Sebelum tahun 75 saya itu sudah nabung. Dari jualan itu, saya kumpulkan kadang dapat Rp 5 ribu, Rp 20 ribu, Rp 60 ribu. Itu saya kumpulkan. Saya niat mau pakai ibadah di Makkah (Haji). Saya juga buruh tani, kadang tukang masak di tetangga-tetangga, di pondok juga, kalau pas ada acara. Lumayan kadang sampai dapat Rp 200 ribu," ungkapnya.
"Itu saya kumpulkan. Saya nabung di rumah sendiri ndak di bank. Kalau pas masukkan uang itu saya berdoa saya niat nabung untuk berangkat haji. Gitu. Alhamdulillah, dikabulkan. Uangnya juga aman-aman saja, alhamdulillah tidak ada yang rusak," sambung Surini.
![]() |
Saat berkeliling menjajakan dagangan sayurnya itu, Surini sering mangkal di kompleks Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin dan di kantor-kantor. Dari situ ia kemudian kenal para pengasuh pondok termasuk Nyai Muchsinah Cholil, ibunda Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas.
"Kalau mangkal (jualan sayur) kadang di kantor-kantor, Panti Jompo, di BKD, timur (gedung) kabupaten. Di pondoknya (almarhum) Mbah Cholil Bisri juga. Itu sering, saya sampai kenal Bu Nyai Sin (Nyai Muchsinah Cholil), anak-anaknya saya kenal semua. Gus Menteri Gus Tutut itu yang sekarang jadi menteri. Saya sering tawari dagangan saya, tapi dulu pas belum jadi menteri," ujar Surini.
Surini mengaku mengenal akrab ibunda Menag Yaqut. Ia juga mengaku mendapat wejangan dari Nyai Muchsinah Cholil, agar saat beribadah haji di Makkah kelak, supaya banyak-banyak beristigfar. Malah dirinya sering dipanggil untuk memasak tiap kali ada acara-acara besar di sana.
"Saya itu didhawuhi (diwejang) Bu Nyai Sin, besok kalau sudah di sana (Makkah) disuruh banyak istigfar, baca solawat jibril. Saya sering juga dipanggil ke sana (di pondok) untuk masak nasi kalau pas haul, ada acara," terang Surini.
Surini seharusnya berangkat haji dua tahun lalu atau pada tahun 2022, tetapi mundur menjadi berangkat di tahun 2024 ini. Hal itu disebabkan lantaran pandemi COVID-19 yang melanda hampir di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
"Besok tanggal 2 Juni saya berangkat. Doakan saya semoga sehat terus, ibadah saya lancar," pungkasnya.
Data yang dihimpun detikJateng dari pihak Kantor Kemenag Rembang, tahun ini jumlah calon jemaah haji asal Rembang sebanyak 1.086 jemaah. Dibagi menjadi 5 kelompok terbang (kloter), yakni kloter 80, 81, 82, 83, dan 84.
Untuk jadwal pemberangkatan masing-masing kloter, tanggal 1 Juni 2024 untuk kloter 80. Kloter 81 sampai 83 berangkat pada tanggal 2 Juni 2024 dan kloter 84 tanggal 3 Juni 2024.
Sementara nomor penerbangannya, kloter 80 GIA-6180, kloter 81 GIA-934, kloter 82 GIA-6182, kloter 83 GIA-930, kloter 84 GIA-6184.
(apl/sip)