UNS Pertimbangkan Penghapusan UKT Kelompok 9

UNS Pertimbangkan Penghapusan UKT Kelompok 9

Tara Wahyu NV - detikJateng
Selasa, 28 Mei 2024 11:51 WIB
Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof Ahmad Yunus, Selasa (28/5/2024).
Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof Ahmad Yunus, Selasa (28/5/2024). Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng.
Solo -

Universitas Sebelas Maret (UNS) mempertimbangkan penghapusan Uang Kuliah Tunggal (UKT) kelompok 9. Saat ini UNS masih menunggu SK dari Kemendikbud Ristek terbaru.

"Kalau kemungkinan harus dihilangkan, kita hilangkan. Kembali seperti semula, kelompok 1-8. Tapi kita masih menunggu SK dari Kemendikbud Ristek," kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof Ahmad Yunus ditemui di UNS, Selasa (28/5/2024).

Yunus mengatakan UNS tidak ada kenaikan biaya UKT. Namun ada penambahan kelompok dari awalnya kelompok 1-8 ditambah kelompok 9.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"kita sudah bicara dengan mahasiswa bahwa untuk UKT dari kelompok 1-8 kan tidak naik sama seperti sebelumnya. Hanya kan dimungkinkan kita nambah UKT kelompok 9 itu," bebernya.

Dengan terbitnya pernyataan dari Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim soal tidak adanya kenaikan UKT, UNS pun akan mengikuti keputusan tersebut.

ADVERTISEMENT

"Dengan terbitnya siaran pers kemarin Pak Menteri dipanggil Pak Presiden kan nanti otomatis kita mengikuti keputusan dari Kementerian, kita nunggu surat dari Dirjen resmi bahwa SK menteri itu akan ditinjau ulang akan ditinjau kembali," bebernya.

Selain soal UKT, Yunus menyebut juga akan ada penyusunan ulang terhadap Iuran Pengembangan Institusi (IPI).

"(IPI ada perubahan?) Akan disusun ulang, dihitung ulang tapi ada batasan dari Kementerian yang maksimal itu hanya 4 kali BKT maksimal itu. Dan kita perguruan tinggi dimohon untuk memberikan usulan lagi UKT dan IPI nanti akan dikeluarkan surat rekomendasi lagi dari Kementerian. Insyaallah hari ini terus kita ikuti perkembangan itu dengan Bu Rektor," jelasnya.

Yunus menjelaskan, UKT kelompok 9 rencananya untuk mahasiswa baru tahun ajaran 2024/2025. Menurutnya, selama ini UKT memberikan kontribusi untuk operasional kampus.

"Masih sebagian besar, hitungan pasti belum tahu tapi masih dominan dari biaya pendidikan itu penopang," pungkasnya.

Sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNS memprotes adanya penambahan UKT kelompok 9 dan kenaikan IPI. Mereka meminta untuk penghapusan UKT 9 dan penurunan biaya IPI.

Dilansir detikNews, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membahas soal kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) di Istana Negara, Jakarta. Nadiem menyebutkan Kemendikbud Ristek resmi membatalkan kenaikan UKT.

"Kami Kemendikbud Ristek telah mengambil keputusan untuk membatalkan kenaikan UKT di tahun ini," ujar Nadiem di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (27/5).




(apl/dil)


Hide Ads