Terdapat orang-orang terdekat Rasulullah SAW mampu menginspirasi bagi para muslim. Salah satunya ada Ali bin Abi Thalib RA yang meninggalkan warisan berupa kata-kata indah. Diketahui bahwa kata-kata mutiara Ali bin Abi Thalib dapat menjadi pengingat untuk seorang muslim dalam menjalani kehidupan ini.
Berdasarkan informasi yang dibagikan dalam buku 'Ali bin Abi Thalib Ra.', Ali bin Abi Thalib RA merupakan salah satu keluarga Rasulullah SAW. Ia adalah putra dari Abi Thalib, paman Rasulullah SAW. Selain menjadi sahabat utama Rasulullah SAW, Ali bin Abi Thalib RA juga menjadi salah satu khalifah sepeninggal Rasulullah SAW.
Sebagai sosok yang dididik langsung oleh Rasulullah SAW sejak lahir, Ali bin Abi Thalib tumbuh sebagai pribadi yang cerdas dan mulia. Tak heran, apabila setiap kalimat indah darinya mampu meninggalkan kesan yang mendalam bagi siapapun yang mendengarnya. Melalui kata-kata mutiara yang menyentuh hati dari Ali bin Abi Thalib, diharapkan dapat membantu dalam mengubah hidup seseorang menjadi lebih bermakna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi detikers yang ingin mengetahui kata-kata mutiara Ali bin Abi Thalib, detikJateng telah merangkum informasinya. Dikutip dari buku 'Mutiara Ali bin Abi Thalib: Seri Islam Cinta' dan 'Kumpulan Kata Bijak Khulafaur Rasyidin', berikut kumpulan kata-kata mutiara dari Ali bin Abi Thalib.
Kumpulan Kata-kata Mutiara Ali bin Abi Thalib
- "Bergaullah dengan cara yang mengundang ratap-tangis orang bila kau meninggal dunia, dan tariklah simpati mereka selama kau hidup bersama mereka."
- "Bila keadaanmu makin mundur sedangkan maut terus datang mengejar di belakangmu, alangkah cepatnya pertemuan akan terjadi."
- "Adapun pahala-pahala hanyalah disediakan bagi kebaikan ucapan lidah atau perbuatan tangan dan kaki. Dan, Allah SWT memasukkan siapa yang dikehendaki-Nya ke dalam surga dengan adanya niat yang tulus dan hati yang bersih."
- "Hai anak Adam, ingat dan waspadalah bila kau lihat Tuhanmu terus-menerus melimpahkan nikmat atas dirimu, sementara kau terus-menerus mengerjakan maksiat terhadap-Nya."
- "Nilai seseorang sesuai dengan kadar tekadnya. Ketulusannya sesuai dengan kadar kemanusiaannya. Keberaniannya sesuai dengan kadar penolakannya terhadap perbuatan kejahatan. Dan kesucian hati nuraninya, sesuai dengan kadar kepekaannya akan kehormatan dirinya.
- "Berbahagialah siapa yang selalu ingat akan Hari Akhir, beramal untuk menghadapi Hari Perhitungan dan merasa puas dengan ala kadarnya sementara ia ridha sepenuhnya dengan pemberian Allah."
- "Sebodoh-bodoh manusia ialah yang tidak mampu beroleh kawan-kawan untuk dirinya, namun yang lebih bodoh lagi ialah yang menyebabkan perginya mereka yang telah diperolehnya."
- "Hati manusia bagaikan binatang liar. Siapa saja sungguh-sungguh berupaya untuk menjinakkannya, ia pasti akan mendekat juga."
- "Lidah orang berakal berada di belakang hatinya, dan hati orang bodoh berada di belakang lidahnya."
- "Yang paling patut mengampuni ialah orang yang paling memiliki kemampuan untuk menghukum."
- "Wahai anakku, jangan sekali-kali memilih seorang bodoh sebagai kawan karibmu, sebab ia hanya akan mendatangkan kesulitan bagimu sementara ia justru ingin menolongmu. Jangan kau jadikan seorang bakhil sebagai temanmu, sebab ia akan menjauhkan diri darimu justru pada saat kau sangat membutuhkannya."
- "Kemenangan diperoleh dengan kebijakan. Kebijakan diperoleh dengan berpikir secara mendalam dan benar. Pikiran yang benar ialah dengan menyimpan baik-baik segala rahasia."
- "Tiada kekayaan lebih utama daripada akal. Tiada kepapaan lebih menyedihkan daripada kebodohan. Tiada warisan lebih baik daripada pendidikan. Dan tiada pembantu lebih baik daripada musyawarah."
- Kepada seorang sahabat yang sedang menderita sakit, Imam Ali berkata: "Semoga Allah menjadikan sakit yang kau keluhkan itu sebagai penyebab gugurnya dosa-dosamu. Kendatipun sesungguhnya tidak ada pahala disediakan bagi penderitaan karena sakit, namun hal itu dapat menggugurkan dosa-dosa seperti gugurnya daun-daun kering dari pohon."
- "Perjalanan masa merapuhkan badan, membarui hasrat keinginan, mendekatkan kematian dan menjauhkan angan-angan. Keberhasilan di dalamnya memayahkan sebagaimana kegagalan pun memayahkan juga."
- "Kehilangan orang-orang yang sangat dicintai adalah suatu bentuk keterasingan."
- "Bila kau beroleh kemenangan atas musuhmu, jadikanlah pengampunanmu atas dirinya sebagai ungkapan rasa syukur atas kemenangan itu."
- "Apabila sesuatu yang kau senangi tidak terjadi, senangilah apa yang terjadi."
- "Jadilah seorang dermawan, tetapi jangan menjadi pemboros. Jadilah seorang yang hidup sederhana, tetapi jangan menjadi seorang kikir."
- "Setiap nafas seseorang adalah sebuah langkah menuju ajalnya."
- "Orang yang berbuat kebaikan adalah lebih baik daripada kebaikan itu sendiri; dan yang berbuat kejahatan adalah lebih jahat daripada kejahatan itu sendiri."
- "Semulia-mulia kekayaan milik pribadi ialah meninggalkan banyak keinginan."
- Ketika disebut nama KhabbΓ‘b bin Al-Aratt seorang sahabat Nabi SAW yang telah meninggal dunia Imam Ali RA berkata: "Semoga Allah merahmati KhabbΓ‘b! Ia memeluk agama Islam dengan sepenuh hati, berhijrah semata-mata karena ketaatan, mencukupkan diri dengan apa adanya, senantiasa ridha akan Allah dan hidup sebagai mujahid."
- "Orang yang tidak menguasai matanya, hatinya tidak ada harganya."
- "Kedermawanan yang sebenarnya ialah yang dilakukan secara spontan. Adapun jika didahului oleh permintaan, maka yang demikian itu hanyalah penutup rasa malu atau upaya penyelamatan diri dari celaan dan perasaan berdosa."
- "Bila keadaanmu makin mundur sedangkan maut terus datang
- "Siapa saja berlebih-lebihan dalam berangan-angan (tentang ampunan Allah) dikhawatirkan akan banyak berburuk laku."
- "Orang yang tertinggal disebabkan kurang amalnya, takkan dapat menyusul dengan kemuliaan nasabnya."
- "Suatu perbuatan buruk yang kau sesali lebih utama di sisi Allah daripada perbuatan baik yang membuatmu bangga akan dirimu."
- "Jangan berkawan dengan orang yang berbudi rendah, sebab ia akan 'menjualmu' dengan semurah harga. Dan jangan berteman dengan seorang pendusta, sebab ia sama saja dengan fatamorgana, mendekatkan bagimu yang jauh dan menjauhkan yang dekat."
- "Orang-orang yang suka berkata jujur mendapatkan tiga hal, kepercayaan, cinta, dan rasa hormat."
- "Orang yang membuatmu berhati-hati, sama seperti yang membawakan berita baik untukmu."
- "QanΓ‘'ah adalah kekayaan yang takkan ada habisnya."
- "Ilmu itu lebih baik dari harta. Ilmu akan menjagamu, sedangkan engkau yang akan menjaga harta. Ilmu itu penghukum, sedangkan harta terhukum. Dan sesungguhnya harta itu pasti akan berkurang bila dibelanjakan, akan tetapi ilmu akan semakin bertambah apabila diajarkan."
- "Kekayaan adalah 'tanah air' meskipun seseorang berada di negeri yang asing, dan kemiskinan adalah 'keterasingan' sekalipun seseorang berada di negeri sendiri."
- "Menjaga air muka adalah hiasan bagi orang yang miskin, sebagaimana syukur adalah hiasan bagi yang kaya."
- "Harta adalah bahan utama pelampiasan hawa nafsu."
- "Lidah itu laksana seekor binatang buas, bila dilepaskan pasti membunuh."
- "Kehilangan sesuatu yang sangat diperlukan lebih ringan di hati daripada mencari sesuatu pada orang-orang yang berbudi rendah."
- "Kesabaran itu ada dua macam: sabar atas sesuatu yang tidak kau ingin dan sabar menahan diri dari sesuatu yang kau ingini."
- "Orang yang terlalu memikirkan akibat dari sesuatu keputusan atau tindakan, sampai kapan pun dia tidak akan menjadi orang yang berani."
- "Jangan sekali-kali merasa malu memberi walaupun sedikit, sebab tidak memberi sama sekali pasti lebih sedikit nilainya."
- "Semua cacat dirimu tetap tertutup dan tersembunyi selama nasib mujur masih bersamamu."
- "Siapa saja mengangkat dirinya sebagai pemimpin, hendaknya ia mulai mengajari dirinya sendiri sebelum mengajari orang lain. Dan, hendaknya ia mendidik dirinya sendiri dengan cara memperbaiki tingkah lakunya sebelum mendidik orang lain dengan ucapan lidahnya. Orang yang menjadi pendidik bagi dirinya sendiri lebih patut dihormati daripada yang mengajari orang lain."
- "Janganlah seseorang hamba itu mengharap selain kepada Tuhannya dan janganlah dia takut selain kepada dosanya."
- "Peliharalah imanmu dengan memperbanyak sedekah, bentengilah hartamu dengan mengeluarkan zakat, dan tolaklah bencana dengan senantiasa berdoa kepada Allah."
- "Barang siapa bersandar pada harta, ketahuilah bahwa suatu saat ia akan miskin. Barang siapa bersandar pada harga diri, ketahuilah bahwa suatu saat ia akan hina. Barang siapa bersandar pada akalnya, ia akan tersesat. Namun, barang siapa bersandar kepada Allah SWT, sesungguhnya ia tidak akan pernah miskin, tidak akan hina, dan tidak akan pernah pula tersesat."
- "Hendaklah kamu lebih memperhatikan tentang bagaimana amalan itu diterima daripada banyak beramal karena sesungguhnya terlalu sedikit amalan yang disertai takwa."
- "Nikmat yang paling baik ialah nikmat yang kekal dimiliki. Doa yang paling sempurna ialah doa yang dilandasi keikhlasan. Barangsiapa yang banyak bicara, maka banyak pula salahnya. Siapa yang banyak salahnya, maka hilanglah harga dirinya. Siapa yang hilang harga dirinya, berarti dia tidak wara'. Sedang orang yang tidak wara' itu berarti hatinya telah mati."
- "Tidak ada kebaikan ibadah yang tidak ada ilmunya dan tidak ada kebaikan ilmu yang tidak dipahami dan tidak ada kebaikan bacaan kalau tidak ada perhatian untuknya."
Nah, itulah tadi kumpulan kata-kata mutiara Ali bin Abi Thalib RA yang diharapkan dapat menginspirasi dan bermakna bagi siapapun yang membacanya. Semoga bermanfaat!
(par/ams)