Cerita Lulusan SMA CT Arsa Sukoharjo Diterima di Wageningen University

Cerita Lulusan SMA CT Arsa Sukoharjo Diterima di Wageningen University

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Sabtu, 25 Mei 2024 16:32 WIB
Lulusan SMA Unggulan CT ARSA Foundation Sukoharjo, Muhammad Satriyo Wening, saat diwisuda, Sabtu (25/5/2024)
Lulusan SMA Unggulan CT ARSA Foundation Sukoharjo, Muhammad Satriyo Wening, saat diwisuda, Sabtu (25/5/2024).Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Sukoharjo -

Salah satu lulusan SMA Unggulan CT ARSA Foundation Sukoharjo angkatan ke-4, Muhammad Satriyo Wening (18) akan melanjutkan pendidikan di jurusan Bachelor of Environmental Sciences di Wageningen University and Research, Belanda.

Diwisuda hari ini, Sabtu (25/5), Satriyo merupakan salah satu lulus terbaik SMA Unggulan CT ARSA Foundation Sukoharjo. Dia berhasil diterima di 7 universitas ternama di luar negeri.

Lolos seleksi beasiswa Indonesia Maju, Satriyo diterima di The University of Sydney, Curtin University, Monash University, Wageningen University and Research, University of New South Wales, The University of Queensland, dan NTU Singapore. Ia akhirnya memilih kuliah di Wageningen University and Research.

"Saya memilih itu ada banyak pertimbangan, seperti ada projek bersih-bersih sungai dan saya tertarik. Saya melihat potensi di Belanda untuk lingkungan sangat bagus. Bahkan di Universitas saya jurusan Ilmu Lingkungannya itu nomor dua terbaik di dunia. Kalau tidak saya ambil, berarti saya sia-siakan potensi di sana," kata Satriyo kepada awak media di SMA Unggulan CT ARSA Foundation Sukoharjo, Sabtu (25/5/2024).

Dia melihat, jurusan yang akan ia ambil akan sangat berguna. Warga Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, itu juga terinspirasi dari aksi yang dilakukan Pandawara Group.

"Isu lingkungan ke depannya akan semakin dibutuhkan. Seperti Pandawara yang semakin viral. Masih banyak sekali sampah, polutan, dan lain sebagainya," jelasnya.

Bisa melanjutkan pendidikan di luar negeri adalah impiannya. Langkah pertama yang dia tempuh adalah bisa lolos tes masuk SMA Unggulan CT ARSA Foundation Sukoharjo. Sebab, orang tuanya tidak memiliki cukup biaya.

"Ayah saya wiraswasta, spesifiknya kernet (truk tangki). Alhamdulilah, saya selalu didukung orang tua. bapak saya pernah bilang, kalau kamu ke luar negeri jangan dibuat untuk bekerja, tapi untuk belajar atau liburan. Saya bisa mewujudkan salah satu keinginan ayah saya," ucapnya.

Selama menempuh pendidikan di SMA Unggulan CT ARSA Foundation Sukoharjo, dia merasa sangat terbantu sehingga bisa diterima di 7 universitas luar negeri. Pihak sekolah sangat membantunya untuk belajar sehingga bisa lolos tes untuk mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri.

Ketua Yayasan SMA Unggulan CT Arsa Foundation Anita Ratnasari Tanjung, bersyukur CT ARSA Foundation selalu melahirkan lulusan yang membanggakan.

"Di CT ARSA Foundation tidak hanya input, proses, tapi juga output. Alhamdulilah CT ARSA Foundation melahirkan duta-duta yang membanggakan, yang diterima tidak hanya di tingkat nasional, tapi di perguruan tinggi dunia," kata Anita.




(cln/dil)


Hide Ads