"Polsek Kroya koordinasi dengan Resmob masih melakukan penyelidikan. Saksi yang diperiksa sampai dengan hari ini sudah ada enam saksi," kata Kanit Reskrim Polsek Kroya, Iptu Karsito saat dihubungi detikJateng, Sabtu (25/5/2024).
Karsito mengatakan, pihaknya juga mengerahkan Bhabinkamtibmas untuk mencari informasi tentang wanita hamil yang melahirkan di wilayah Kroya dan sekitarnya.
"Kita juga kerahkan Bhabinkamtibmas koordinasi dengan kepala puskesmas untuk mengecek bidan-bidan. Belum ada titik terang," ujar dia.
Karsito menambahkan, hingga saat ini sudah banyak orang yang menelepon untuk mengajukan adopsi. Dia menyarankan agar warga yang berminat mengadopsi bayi itu agar melalui prosedur yaitu melalui Dinas Sosial.
"Beberapa pada telepon ke saya, karena (adopsi) itu ranahnya Dinsos Provinsi saya arahkan ke sana, banyak yang meminta adopsi. Setahu saya ada sekitar delapan orang. Ada beberapa langkah yang harus ditempuh dan beberapa ceklist dari sana yang harus terpenuhi," terangnya.
Sementara itu bidan Puskesmas Kroya yang menangani bayi tersebut, Nurmala, menjelaskan bayi perempuan itu saat ini dalam keadaan sehat. Bayi tersebut masih dalam perawatan puskesmas sampai proses penyelidikan polisi selesai.
"Kondisi bayi sehat. Minum susunya juga lancar. Ini katanya di Puskesmas sampai penyelidikan selesai," kata Nurmala.
Nurmala mengatakan, ada sejumlah warga yang datang ke Puskesmas Kroya untuk mengajukan adopsi.
"Banyak banget yang mau ngadopsi, sampai malam saja banyak banget yang datang pengin ngadopsi. Cuma kan ada prosedurnya, tidak bisa langsung. Harus lewat polisi dan Dinsos juga. Karena kasusnya masih belum selesai, bayi itu masih milik negara. Tidak tahu mau diambil sama keluarga atau saudaranya, jadi masih di puskesmas bayinya," pungkas dia.
Diberitakan sebelumnya, warga Desa Karangmangu, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap digegerkan dengan penemuan bayi, Jumat (24/5). Bayi perempuan tanpa busana itu ditemukan warga di bawah pohon pepaya di kompleks Perumahan Citra Pesona.
Kasat Reskrim Polresta Cilacap, Kompol Guntar Arif Setyoko menjelaskan bayi malang ini ditemukan warga sekitar pukul 06.30 WIB.
"Sekira pukul 06.30 WIB warga keluar rumah mendengar suara bayi dari arah tanah kapling seberang jalan depan rumahnya," kata Guntar melalui keterangan tertulis, Jumat (24/5).
"Warga ini langsung mendekati suara tersebut dan didapati seorang bayi tergeletak di tanah bawah pohon pepaya tanpa mengenakan sehelai kain," terangnya.
Saat ditemukan, tali pusat bayi itu masih menempel. Warga lalu melapor ke Polsek Kroya.
"Bayi dalam keadaan sehat dan tali pusar masuh utuh. Jenis kelamin perempuan dengan berat badan 2,8 kg, tinggi badan 48 cm. Estimasi waktu kelahiran kurang lebih 2 jam dari saat ditemukan," jelas Guntar, kemarin.
(dil/dil)