.webp)
Ibu Negara Iriana Joko Widodo(Jokowi) bersama ibu Wakil Presiden Wury Ma'ruf Amin memberikan pertanyaan ke kader PKK yang hadir dalam Hari Kesatuan Gerak Nasional (HKG) PKK ke-52 tahun di Solo. Iriana memberikan hadiah sepeda ke kader yang bisa menjawab.
"Saya beserta Ibu Wapres mau memberikan pertanyaan untuk kader PKK yang di belakang," kata Iriana disambut riuh hadirin acara puncak HKG PKK ke-52 tahun di Taman Balekambang, Kota Solo, Kamis (16/5/2024) malam.
Beberapa kader PKK lalu naik ke panggung untuk menerima pertanyaan dari Iriana. Salah satu kader yang maju yakni dari Provinsi Sumatera Utara. Iriana lalu menanyakan siapa nama Ketua Umum TP PKK 2019-2024. Kader itu berhasil menjawab dan mendapat hadiah sepeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, Iriana memanggil kader PKK yang kedua. Dalam kesempatan itu, giliran kader PKK dari Maluku Utara, Yuni Lestari, yang naik panggung.
Dalam kesempatan itu Yuni bercerita dirinya sudah 38 tahun menjadi kader PKK. Namun, selama ini itu dirinya tidak punya Surat Keputusan (SK).
"Saya telah 38 tahun mengabdi sebagai kader PKK, baik dari desa sampai sekarang di tingkat provinsi. Tapi SK-nya pada hilang, waktu itu ada kerusuhan Ibu," kata Yuni kepada Iriana.
Mendengar hal itu, Iriana tampak kaget. "Lho, hilang ke mana? Nggak diurus?," tanya Iriana.
Yuni menjawab, karena tidak punya SK, dirinya tidak bisa mengajukan pin emas. Saat itu juga Iriana langsung meneruskan keluhan Yuni kepada Ketua Umum PKK, Tri Tito Karnavian.
"Untuk perhatiannya Ibu Ketua Umum, ini karena beliau sudah bertugas 38 tahun, harusnya juga sudah dapat penghargaan pin emas, sudah dapat pin emas. Tapi karena dokumen tidak ada, beliau ini tidak dapat pin emas. Tapi saya berharap Bu Tito memberikan pin emas," ujar Iriana kepada Tri Tito Karnavian.
Selanjutnya, Iriana memberi pertanyaan kepada Yuni tentang perayaan HKG. Yuni pun berhasil menjawab pertanyaan Iriana dengan benar sehingga dia mendapat hadiah sepeda.
(dil/apl)
