Guna memenuhi kebutuhan pasar ekspor, prajurit TNI Kodim 0709/Kebumen menginisiasi program ketahanan pangan melalui budidaya pisang Cavendish. Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IV/Diponegoro, Mayjen TNI Deddy Suryadi pun meninjau langsung lokasi budidaya sekaligus melakukan penanaman pisang Cavendish.
Lahan seluas 3 hektare di Desa Tunjungseto, Kecamatan Sempor disiapkan untuk program ini. Sebelum meninjau lokasi, Pangdam IV/Diponegoro terlebih dahulu transit di Pendopo Kabumian, Rabu (15/5/2014) dan disambut Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto dan Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih.
"Selamat datang di Kebumen untuk Pangdam dan jajarannya. Wilayah kami cukup luas dengan 26 kecamatan dan 460 desa/kelurahan. Butuh waktu 1 jam untuk mencapai batas wilayah barat maupun timur, kalau batas utara sekitar 2 jam. Di selatan kita juga ada urut sewu sebagai tempat uji coba Alutsista TNI AD," kata Arif Sugiyanto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tampak hadir pejabat lainnya seperti Danrem 072/ Pamungkas Brigjen TNI Zainul Bahar, Dandim 0709/Kebumen Letkol CZI Ardianta Purwandhana, Kapolres Kebumen AKBP Recky Robertho, anggota Forkopimda, dan jajaran OPD.
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi mengatakan budidaya pisang Cavendish merupakan upaya mendorong terciptanya kemandirian dan ketahanan pangan yang menjadi bagian dari program TNI.
"Dengan pisang Cavendish ini, saya yakin banyak petani muda yang akan muncul atau regenerasi petani. Dengan hasil yang baik, tentunya akan mengangkat kesejahteraan petani dan masyarakat itu sendiri. Kalau sejahtera, pasti akan tinggal di kampung, bangun kampungnya sendiri," katanya.
Pihaknya pun menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Daerah yang telah menyiapkan lahan 3 hektare untuk budidaya pisang Cavendish di Sempor. Tanaman tersebut dikelola oleh TNI dan warga setempat untuk kemakmuran bersama. Jenis pisang unggulan ini bahkan siap diekspor ke luar negeri.
"Ini merupakan bentuk sinergitas antara TNI dengan Pemda dalam rangka menciptakan ketahanan pangan. Dengan program penanaman pisang ini diharapkan bisa menambah kesejahteraan masyarakat di Kebumen," imbuhnya.
Sementara itu, Dandim 0709/Kebumen, Letkol CZI Ardianta Purwandhana menjelaskan budidaya pisang Cavendish tersebar di lima kecamatan yakni Poncowarno, Mirit, Kutowinangun, Sempor, dan Prembun. Adapun total lahan yang disiapkan Pemda Kebumen seluas 20 hektare.
"Dengan budidaya pisang Cavendish, paling tidak kita ingin membangkitkan semangat masyarakat untuk bertani. Karena kita tahu di era sekarang menjadi petani sudah mulai banyak ditinggalkan. Padahal sebenarnya ini pekerjaan yang cukup menjanjikan di masa depan," ucapnya.
Ia menyebut dipilihnya pisang Cavendish untuk dibudidayakan karena manajemen dari hulu ke hilir cukup mudah. Di sisi lain, pisang kualitas super ini sangat diminati pasar regional maupun internasional. Pihaknya juga tak khawatir karena sudah ada pihak yang siap menampung hasil panen pisang tersebut.
"Kami menanam apa yang dibutuhkan pasar. Setelah panen akan diekspor ke Arab Saudi. Jamaah haji dan umrah itu butuh," pungkasnya.
(akd/ega)