Pemkab Kebumen Kembali Raih Penghargaan Pengelolaan Arsip Terbaik Nasional

Pemerintah Kabupaten Kebumen tahun ini bakal kembali meraih penghargaan pengelolaan arsip terbaik nasional dengan predikat AA atau Sangat Memuaskan. Sebelumnya, Pemkab Kebumen mendapat penghargaan sebagai pencipta arsip terbaik nasional dengan predikat A atau Memuaskan.

Penghargaan ini akan diberikan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi pada 29 Mei 2024 nanti di Samarinda, Kalimantan Timur. Momen ini bertepatan dengan puncak peringatan Hari Kearsipan ke-54, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).

"Perlu kami sampaikan bahwa Alhamdulillah tahun ini, Pemerintah Kabupaten Kebumen kembali meraih penghargaan pengelolaan arsip terbaik nasional dengan predikat AA sangat memuaskan. Sebelumnya kita juara 1 nasional, dan tahun ini kita kembali meraihnya dengan nilai yang sangat memuaskan," kata Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto usai acara pembentukan Bunda Literasi di Pendopo Kecamatan Karangsambung, Selasa (14/5/2024).

Arif menyampaikan terima kasih dan rasa bangga kepada semua pihak, khususnya jajaran Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kebumen yang sudah bekerja keras melakukan kearsipan yang baik, sehingga kembali menuai hasil maksimal.

"Ini luar biasa, saya ucapkan terima kasih kepada Pak Sigit berserta jajaran yang sudah bekerja dengan baik mempertahankan capaian ini sehingga hasilnya dinilai Kementerian sangat memuaskan," ucapnya.

Ke depan, Arif berpesan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan harus bisa melakukan tata kelola kearsipan yang baik sampai desa-desa. Menurutnya, pengelolaan arsip sangat penting karena sistem kerja pemerintahan yang baik ini, salah satu variabelnya ditentukan oleh sejauh mana keamanan arsip bisa terjaga.

"Arsip ini sangat penting sebagai nyawa untuk pemerintahan yang akan datang. Jadi mari kita kelola dan jaga arsip kita dengan baik sebagai warisan untuk generasi-generasi selanjutnya," sebutnya.

Sedangkan untuk dinas atau OPD yang lain, bahkan kecamatan, puskesmas, kelurahan, hingga sekolah-sekolah juga diminta untuk terus belajar bagaimana mengelola arsip yang baik. Tentunya, dengan membangun kerjasama atau koordinasi melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan.