Gegana Disposal Temuan Mortir di Gudang Rongsok Muntilan Magelang

Gegana Disposal Temuan Mortir di Gudang Rongsok Muntilan Magelang

Eko Susanto - detikJateng
Rabu, 15 Mei 2024 16:41 WIB
Proses evakuasi mortir yang ditemukan di gudang rongsok Mekar Jaya, Nglawisan, Muntilan, Kabupaten Magelang, Rabu (15/5/2024).
Proses evakuasi mortir yang ditemukan di gudang rongsok Mekar Jaya, Nglawisan, Muntilan, Kabupaten Magelang, Rabu (15/5/2024). (Foto: Eko Susanto/detikJateng)
Magelan -

Tim Penjinak Bom (Jibom) Gegana Sat Brimob Polda Jateng berhasil mengevakuasi mortir yang ditemukan di gudang rongsok kawasan Muntilan, Kabupaten Magelang. Mortir diduga peninggalan zaman perang tersebut dilakukan disposal di tanah kosong bantaran Sungai Pabelan, wilayah Muntilan.

Proses evakuasi mortir tersebut berlangsung sekitar 5 menit. Usai dievakuasi, tim melakukan disposal di lokasi yang jauh dari permukiman penduduk. Proses disposal berlangsung sekitar 1,5 jam.

Komandan Tim Jibom Gegana Sat Brimob Polda Jateng, Iptu Slamet Soebagijo menyebut tulisan di bodi mortir tersebut sudah hilang sehingga tak diketahui jenis dan asal produksi montir tersebut. Mortir yang diduga peninggalan zaman perang tersebut, diperkirakan tidak meledak saat dijatuhkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mungkin tahun 1945 atau sebelum kemerdekaan, daerah sini (Magelang) pernah untuk perang. Jadi, barang itu (mortir) jatuh, tapi tidak sempurna," kata Slamet kepada wartawan usai disposal, Rabu (15/5/2024).

"Mungkin harusnya jatuh menancap, tapi jatuhnya terlentang. Tidak akan terpicu karena tidak ada hentakan dari pemicunya," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Slamet mengatakan, mortir dengan berukuran 20 inci. Diduga peninggalan perang kemerdekaan.

"Iya, zaman perang. Selama ini kan rata-rata zaman penjajahan," kata Slamet.

"(Buatan mana?) Inggris ada, Rusia ada, Amerika juga ada. Makanya itunya labelnya tidak ada, sudah hilang. Karena mungkin sekian puluh tahun. Tapi, barang itu seumpama dijatuhkan dengan posisi sempurna akan meledak," ujar dia.

Mortir yang ditemukan tersebut sudah berkarat, katanya, dalamnya masih bagus. "Ya, kalau dilihat dari luarnya sudah berkarat, tapi dalamnya masih bagus," kata Slamet.

Dalam kesempatan yang sama, Kapolsek Muntilan AKP Abdul Muthohir menyebut memilih lokasi yang jauh dari aktivitas warga untuk melakukan disposal.

"Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar dan aman. Lokasi kita pilih jauh dari pemukiman, tepatnya di Dusun Dukoh, Desa Tamanagung, Muntilan. Ini lokasi di bantaran Sungai Pabelan sehingga dipastikan aman dari masyarakat," kata Thohir.

"Imbauan kami untuk masyarakat, jadi ini contoh penemuan barang berbahaya yang kebetulan Bapak Ivan proaktif dan melaporkan kepada pihak kepolisian. Untuk itu, ke depan mungkin apabila ada masyarakat yang menemukan hal yang sama, khususnya benda yang berbahaya agar dilaporkan kepada pihak kepolisian terdekat sehingga bisa mengantisipasi untuk langkah-langkah pengamanan," pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seorang pekerja gudang rongsok di Muntilan, Kabupaten Magelang, menemukan benda yang diduga mortir. Mortir tersebut ditemukan saat hendak menaikkan besi rongsokan ke truk.

Benda diduga mortir itu ditemukan oleh Lilik Riyanto (43), salah seorang pekerja di gudang rongsok Mekar Jaya, Muntilan. Mortir tersebut muncul dari karung bagor yang sobek saat diangkut.

"Saat bagor saya suwek (sobek) mortir keluar, terus saya pegang. Saya lempar ke teman," kata Lilik saat ditemui di gudang rongsok Mekar Jaya Nglawisan, Tamanagung, Muntilan, Magelang, Selasa (14/5).




(aku/aku)


Hide Ads