16 Macam Tajwid Lengkap dengan Pengertian dan Contohnya

16 Macam Tajwid Lengkap dengan Pengertian dan Contohnya

Muhammad Rizqi Akbar - detikJateng
Selasa, 14 Mei 2024 12:00 WIB
Ilustrasi Anak Cerebral Palsy Menghafal Al-Quran
Ilustrasi membaca Al Quran. Foto: iStock
Solo -

Tajwid merupakan ilmu yang sangat penting untuk diperhatikan saat membaca Al-Quran. Ilmu ini mencakup berbagai hukum bacaan, mulai dari nun sukun atau tanwin hingga qalqalah.

Secara harfiah, tajwid memiliki arti "memperbagus", "memperindah", atau "mengeluarkan sesuatu dari tempatnya dengan memberikan sifat-sifat yang dimilikinya". Dalam bahasa Arab, tajwid berasal dari kata "jawwada-yujawwidu-tajwid" yang artinya membaguskan sebagaimana dinukil dari buku Belajar Cepat Ilmu Tajwid karya Khalilurrahman El-Mahfani.

Secara istilah, tajwid adalah membaguskan bacaan huruf-huruf atau kalimat-kalimat Al-Quran satu per satu dengan terang, teratur, perlahan, dan tidak tergesa-gesa. Dengan begitu, ilmu tajwid dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari cara membaca Al-Quran dengan baik dan benar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

16 Macam Hukum Tajwid dan Contohnya

Di dalam Al-Quran terdapat berbagai jenis aturan bacaan tajwid. Untuk memperjelasnya, berikut ini beberapa jenis hukum tajwid beserta contohnya.

1. Izhar Halqi

Secara bahasa, izhar adalah bayan atau jelas, sedangkan menurut istilah adalah membaca nun mati (نْ) atau tanwin ( ـَــًـ , ـِــٍـ , ـُــٌـ ) dengan jelas tanpa suara dengung atau disamarkan. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam buku Pintar Al-Qur'an karya Abu Nizhan.

ADVERTISEMENT

Ada enam huruf izhar, yaitu hamzah (ء), kha (ح), ha (خ), ain (ع), ghain (غ), dan ha' (هـ).

Contoh bacaan izhar:

مَآ أَغْنَىٰ عَنْهُ

Mā agnā 'an-hu (QS Al Lahab: 2)

2. Idgham Bighunnah

Secara bahasa, idgham artinya idkhal atau memasukkan, sedangkan secara istilah adalah menyamarkan atau meleburkan nun mati atau tanwin dengan huruf-huruf idgham sehingga seolah-olah menjadi satu huruf yang bertasydid.

Adapun, idgham bigunnah yaitu jika nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf ya (ي), nun (ن), mim (م), dan wau (و), maka harus dibaca idgham disertai dengan dengung di hidung (gunnah).

Contoh bacaan idgham bighunnah:

أَبِى لَهَبٍ وَتَبَّ

Abī lahabiw wa tabb (QS Al Lahab: 1)

3. Idgham Bilaghunnah

Pengertian Idgham Bilaghunnah adalah jika nun mati atau tanwin bertemu dengan lam (ل) dan ra (ر), maka harus dibaca idgham tanpa disertai dengung di hidung (gunnah).

Contoh bacaan idgham bilaghunnah:

وَلَمْ يَكُنْ لَهُ

Wa lam yakul lahụ (QS Al Ikhlas: 4)

4. Iqlab

Secara bahasa, iqlab berarti memindahkan atau mengubah sesuatu dari asalnya. Sementara, secara istilah, iqlab adalah mengubah atau menggantikan nun mati menjadi mim disertai dengungan jika bertemu dengan huruf ba (ب).

Contoh bacaan iqlab:

مِنْۢ بَعْدِ

Arab latin: mimm ba'di (QS Al Bayyinah: 4)


5. Ikhfa Hakiki

Hukum nun mati dan tanwin selanjutnya adalah ikhfa. Secara bahasa, ikhfa artinya satru yang berarti menutupi atau menyamarkan. Sementara secara istilah, ikhfa adalah menyamarkan nun mati atau tanwin karena muncul suara dengungan (gunnah) jika bertemu dengan 15 huruf.

Huruf ikhfa antara lain kaf ( ك ), qaf ( ق ), fa' ( ف ), zha ( ظ ), tha ( ط ), dhad ( ض ), shad ( ص ), syin ( ش ), sin ( س ), za' ( ز ), dzal ( ذ ), dal ( د ), jim ( ج ), tsa' ( ث ), dan ta' ( ت ).

Contoh bacaan ikhfa:

لَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ

Laqad khalaqnal-insāna (QS At Tin: 4)

6. Ikhfa Syafawi

Dikutip dari buku Ilmu Tajwid Praktis oleh Muhammad Amri Amir, ikhfa syafawi adalah hukum tajwid ketika mim sukun (مْ) bertemu dengan huruf ba (ب). Dalam hal ini, mim sukun dibaca tampak samar disertai ghunnah.

Contoh ikhfa syafawi:

تَرْمِيهِم بِحِجَارَةٍ

Tarmīhim biḥijāratim (Al Fil ayat 4)

7. Idgham Mitslain

Idgham mitslain adalah hukum bacaan ketika mim sukun (مْ) bertemu dengan huruf mim yang berharakat (مَ مِ مُ). Adapun cara membacanya adalah harus disertai dengan ghunnah (dengung).

Contoh idgham mitslain:

لَهُمْ مَايَتَقُوْنَ

lahummmmaa yattaquuna

8. Izhar Syafawi

Izhar syafawi adalah ketika mim sukun (مْ) bertemu dengan huruf hijaiyah selain huruf mim (م) dan ba (ب). Cara membacanya mim sukun tampak jelas dan tanpa ghunnah.

Contoh izhar syafawi:

أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ

An'amta 'alaihim (Al Fatihah ayat 7)


9. Mim Bertasydid dan Nun Bertasydid

Mim bertasydid (مّ) dan nun bertasydid (نّ) juga dikenal dengan ghunnah musyaddah. Jika bertemu hukum bacaan ini, maka cara bacanya adalah harus digunnahkan sepanjang 2 harakat.

Contoh mim bertasydid:

وَمِمَّا

wa mimma

Contoh nun bertasydid:

إِنَّهُمْ

innahum


10. Mad Thabi'i

Hukum tajwid yang selanjutnya adalah mad. Secara bahasa, mad artinya bertambah dan memanjang, sedangkan menurut istilah adalah memanjangkan suara dengan huruf mad atau lin ketika adanya suatu sebab seperti hamzah (ء) dan sukun (ه).

Jenis mad yang pertama adalah mad mad thabi'i. Hukum ini berlaku pada alif (ا) sesudah fathah, ya (ي) sukun sesudah kasrah, dan wau (و) yang sesudah dhammah.

Contoh mad thabi'i:

بِّ ٱلنَّاسِ

Birabbin-nās (QS An Nas ayat 1).


11. Mad Far'i

Hukum tajwid yang ini mengharuskan ayat dibaca lebih panjang dari mad thabi'i. Tambahan ini dikarenakan adanya hamzah (ء) atau sukun (ه) dalam ayat. Contohnya adalah:

Contoh mad far'i:

ءَآللَّهُ خَيْرٌ

Allāhu khairun (QS An Naml ayat 59).


12. Idgham Mutajanisain

Hukum bacaan ini berlaku saat dua huruf bertemu dengan makhraj yang sama, tetapi sifatnya berbeda.

Contoh idgham mutajanisain:

فَلَمَّا اَثْقَلَتْ دَعَوَ اللهَ رَبَّهُمَا

Fa lammā aṡqalad da'awallāha rabbahumā (QS Al A'raf ayat 189).


13. Idgham Mutamatsilain atau Idgham Mimi

Tajwid ini berlaku jika ada dua huruf bertemu dengan makhroj dan sifat yang sama, kecuali wau (و) dan ya (ي). Cara membacanya adalah dimasukkan, diidghamkan, atau ditasydidkan kepada huruf yang kedua.

Contoh idgham mutamatsilain:

بَل لَّا تُكْرِمُ

bal lā tukrimụ (QS Al Fajr ayat 17).


14. Idgham Mutaqaribain

Hukum tajwid yang satu ini berlaku jika ada dua huruf bertemu dengan makhraj dan sifat yang hampir sama (berdekatan). Huruf yang termasuk idgham mutaqaribain adalah lam (ل) dan ra (ر), serta kaf (ﻙ) dan qaf (ﻕ).

Contoh idgham mutaqaribain:

فَقُل رَّبُّكُمْ

Fa qur rabbukum (QS Al An'am ayat 147)


15. Qalqalah Sugra

Hukum tajwid ini berlaku jika huruf qalqalah yakni ba (ب), jim (ج), dal (د), ta (ط), dan qaf (ق) berada di tengah ayat, dengan suara dipantulkan tidak terlalu kuat.

Contoh qalqalah sugra:

رَزَقْنَٰهُمْ

razaqnāhum (Qs Al Baqarah ayat 3)


16. Qalqalah Kubra

Berbeda dengan qalqalah sugra, cara baca tajwid ini adalah dengan pantulan cukup kuat. Huruf qalqalah kubra berada di akhir ayat.

Contohnya qalqalah kubra:

وَٱلْيَوْمِ ٱلْمَوْعُودِ

Wal-yaumil-mau'ụd (QS Al Buruj ayat 2)

Hukum Mempelajari Ilmu Tajwid

Hukum mempelajari ilmu tajwid adalah tanggung jawab bersama bagi semua mukallaf. Sebagai informasi, mukallaf adalah orang yang telah dianggap mampu bertindak hukum, baik yang berhubungan dengan perintah Allah SWT maupun larangannya.

Membaca Al-Qur'an akan menjadi lebih baik jika dilakukan dengan pemahaman dan penerapan ilmu tajwid. Hal ini dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 121 yang berbunyi:

اَلَّذِيۡنَ اٰتَيۡنٰهُمُ الۡكِتٰبَ يَتۡلُوۡنَهٗ حَقَّ تِلَاوَتِهٖؕ اُولٰٓٮِٕكَ يُؤۡمِنُوۡنَ بِهٖؕ وَمَنۡ يَّكۡفُرۡ بِهٖ فَاُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الۡخٰسِرُوۡنَ

alladzîna âtainâhumul-kitâba yatlûnahû ḫaqqa tilâwatih, ulâ'ika yu'minûna bih, wa may yakfur bihî fa ulâ'ika humul-khâsirûn

Artinya: "Orang-orang yang telah Kami beri kitab suci, mereka membacanya sebagaimana mestinya, itulah orang-orang yang beriman padanya. Siapa yang ingkar padanya, merekalah orang-orang yang rugi."

Keutamaan Mempelajari Ilmu Tajwid

Adapun beberapa keutamaan mempelajari ilmu tajwid adalah sebagai berikut:

  1. Menjadi tolok ukur kualitas seorang muslim
  2. Mempelajari Al-Qur'an adalah sebaik-baiknya kesibukan
  3. Mendapat ketentraman, rahmat, dan dinaungi oleh malaikat

Demikian penjelasan mengenai ilmu tajwid lengkap dengan macam-macam dan contohnya. Semoga bermanfaat!




(par/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads