Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kabupaten Magelang mengusung mantan Wakil Bupati (Wabup) Magelang Edi Cahyana sebagai bakal calon bupati dalam Pilkada serentak 27 November 2024. Meski mampu mengusung calon sendiri di Magelang, PKB akan berkoalisi dengan partai politik lain.
Salah satu pengurus Dewan Syuro DPC PKB Kabupaten Magelang, Ahmad Labib mengatakan sampai hari ini DPC PKB bersepakat mencalonkan Edi Cahyana sebagai calon bupati. Adapun penentuan calon wakil bupatinya akan dibahas bersama dengan partai koalisi.
![]() |
"Keputusan sampai hari ini DPC PKB, saya sebagai salah satu pengurus Dewan Syuro, bersepakat mencalonkan Pak Edi sebagai calon bupati. Untuk wakilnya, karena kita tentu tidak sendirian, kita bersama partai-partai lain untuk koalisi, maka tentu nanti wakilnya kita juga harus mendengar dari mereka (partai koalisi)," kata Labib seusai rapat pleno DPC PKB Kabupaten Magelang yang berlangsung di Ponpes Nurul Hasan, Geger, Girirejo, Tegalrejo, Minggu (12/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Labib mengatakan, calon yang akan diajukan sebagai wakil calon bupati mesti memiliki rekam jejak yang baik.
"(Wakilnya) Memiliki track record yang baik, tidak sekadar memiliki elektabilitas, tapi juga track record. Kemudian juga para pengurus partai koalisi ini dengan rela bersepakat untuk mengusung wakil karena memang wakil cuma satu. Dan yang mengusung dari beberapa partai seperti Golkar, PKS, Demokrat dan Nasdem. Tentu siapa yang nanti akan disepakati oleh partai-partai bersama yang akan kita usung, tahu dengan kriteria-kriteria," ujar Labib.
Saat ditanya apakah PKB sudah berkomunikasi dengan Golkar, PKS, Demokrat dan Nasdem, Labib mengatakan sudah dan hasil komunikasinya sudah menuju 'deal.'
"Ya mungkin tinggal hitam di atas putih, karena secara verbal kesepakatan internal sudah dibangun, komunikasi dengan baik, tetapi memang belum sampai pada nama tertentu untuk untuk mengusung calon wakilnya," ungkap dia.
Diketahui, dalam Pileg 2024, PKB berhasil memperoleh 12 kursi DPRD Magelang. Untuk itu PKB mampu mengusung sendiri baik calon bupati maupun calon wakil bupati. Kendati demikian, PKB tetap berkoalisi dengan parpol lain dan membuka pendaftaran untuk posisi wakil bupati.
"Kalau calon bupatinya kan sudah disepakati di pleno, jadi ruang bagi pendaftaran hanya jadi wakil saja. Karena nanti rekomendasi itu turun tidak hanya untuk bupatinya saja, tapi sekaligus wakilnya. Nanti partai-partai pengusung ini kan pasti akan mengeluarkan rekomendasi juga. Secara bersama berpasangan antara calon bupati dan calon wakil," terang Labib.
Alasan mengusung Edi, kata Labib, yang bersangkutan sudah berpengalaman di legislatif. Edi Cahyana juga disebut sebagai kader tulen NU.
"Ya banyak hal, beliau berpengalaman di legislatif. Waktu itu (beberapa tahun lalu) kebetulan saya ketua fraksinya beliau bendahara. Kemudian pada berikutnya beliau tidak mencalonkan diri sebagai DPR, tapi memang direkrut oleh NU sebagai bendahara di PCNU. Jadi beliau ini ya kader PKB sejak lahir. Beliau juga kader NU tulen sampai hari ini," tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Edi Cahyana mengatakan sebagai kader partai, dirinya siap melaksanakan tugas. Dia juga mengaku sudah berkomunikasi dengan parpol lain.
"Saya sebagai kader partai ketika diberi tugas insyaallah siap melaksanakan tugas itu dengan baik," kata Edi yang juga Wakil Bupati Magelang periode 2019-2024.
"(Soal calon wakil?) Hari ini kita belum bisa menyampaikan, masih terlalu dini, karena nanti pendaftaran masih di bulan Agustus. Paling tidak kita sudah komunikasi dan penjajakan-penjajakan yang kita akan bangun untuk membangun Kabupaten Magelang 5 tahun ke depan," sambung dia.
Menurut Edi, Magelang punya potensi yang luar biasa.
"Magelang sebagai kabupaten, tapi punya gubernur Akmil itu kan luar biasa, hampir pejabat tinggi di Jakarta itu pernah tidur di Magelang. Magelang punya Borobudur, dekat dengan Yogyakarta dan sebagainya itu kan sesuatu yang sangat luar biasa. Bahkan Magelang yang kaya air itu kan kalau dimanfaatkan untuk pertanian juga sangat luar biasa," ucap dia.
(dil/dil)