TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung di wilayah Kodim 0723/Klaten kembali digelar. TMMD Sengkuyung Tahap II tahun 2024 di Desa Karangdukuh, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten akan digelar 5 minggu, sejak 8 Mei hingga 6 Juni.
Upacara pembukaan TMMD dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten Jajang Prihono, yang hadir mewakili Bupati Klaten Sri Mulyani, di Lapangan Desa Karangdukuh. Kegiatan ini menjadi kali kedua TMMD digelar di Kabupaten Klaten.
Upacara pembukaan TMMD pagi ini diawali dengan tarian Sembah Pambuko dari Sanggar Tari Omah Wayang. Jajang juga sempat menaiki jeep guna memerika kondisi pasukan dan dilanjutkan dengan penyerahan alat kerja secara simbolis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam amanat upacara Sri Mulyani yang dibacakan Jajang, ia menyampaikan bahwa TMMD merupakan program terpadu TNI dan pemerintah daerah (Pemda) sebagai upaya membangun kemanunggalan antara TNI, Polri, pemerintah, serta masyarakat.
"TMMD bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan daerah dengan sasaran pokok peningkatan kesejahteraan masyarakat," jelas Jajang di Lapangan Desa Karangdukuh, Rabu (8/5/2024).
Ia berharap, seluruh pihak yang terlibat serta masyarakat setempat dapat turut menyukseskan gelaran TMMD yang akan dilaksanakan sebulan penuh. Gotong royong yang terbentuk nantinya, dapat menjadi menjadi wadah untuk membangun solidaritas antarmasyarakat.
"Kekompakan peran antara berbagai pihak yang terlibat harus senantiasa dipertahankan, sehingga dapat terjalin kokoh dan tidak mudah goyah oleh berbagai kesulitan yang menerpa," tuturnya.
"Pihak yang terlibat dalam pelaksanaan TMMD baik itu TNI, Polri, pemerintah desa, maupun masyarakat desa Karangdukuh untuk senantiasa memberikan dukungan demi kelancaran pelaksanaan program, serta bersedia untuk bekerjasama bergotong-royong," harapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kapten Cba Budiyono Pasiter Kodim 0723/Klaten menjelaskan, latar belakang terpilihnya Desa Karangdukuh sebagai lokasi TMMD adalah karena terbatasnya akses jalan antardesa, sehingga menghambat akses perekonomian dan pertanian.
"Sasaran pokok (adalah) betonisasi jalan sepanjang 210 meter, lebar 4 meter, dan tebal 12 meter. Pembangunan talut jalan sepanjang 210 meter, lebar atas 35 cm, lebar bawah 60 cm, dan tinggi 4 meter," ungkapnya.
Selain itu, ada pula sasaran fisik tambahan berupa jambanisasi 5 unit, serta rehab rumah tidak layak huni (RTLH) sebanyak 4 unit. Kemudian sasaran nonfisik berupa penyuluhan wawasan kebangsaan, berita hoax, serta kenakalan remaja.
"Tenaga kerja setiap hari TNI 30 orang, Polri 2 orang, teknisi 1 orang, aparat desa 4 orang, masyarakat 45 orang, jumlah 82 orang," jelasnya.
TMMD Sengkuyung Tahap II Desa Karangdukuh, Kecamatan Jogonalan pagi itu dibuka secara simbolis dengan ditandatanganinya berita acara serta ditabuhnya gong oleh Jajang.
Usai upacara, Jajang pun sempat berkeliling ke stand para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang turut berjualan di Lapangan Desa Karangdukuh.
(prf/ega)