Gibran Dukung Wacana Presidential Club: Menyatukan Mantan Pemimpin

Gibran Dukung Wacana Presidential Club: Menyatukan Mantan Pemimpin

Tara Wahyu NV - detikJateng
Senin, 06 Mei 2024 13:22 WIB
Gibran Rakabuming Raka saat ditemui di SMKN 8 Solo, Jumat (26/4/2024).
Gibran Rakabuming Raka. Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng
Solo -

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka mendukung rencana Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk membuat 'Presidential Club' bersama para presiden sebelumnya. Hal itu, kata Gibran untuk menyatukan para mantan pemimpin dan senior.

"Oh Presidential Club ya, saya kira bagus ya, untuk menyatukan mantan pemimpin-pemimpin, senior-senior, sesepuh-sesepuh saya kira bagus ya," katanya di Kantor DPRD Solo, Senin (6/5/2024).

Menurutnya, dengan adanya Presidential Club, Presiden terpilih Prabowo Subianto bisa mendapat masukan dari presiden sebelumnya yang sudah berpengalaman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, Presidential Club merupakan perkumpulan yang berisikan para presiden Indonesia terdahulu seperti Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), hingga Joko Widodo (Jokowi). Perkumpulan para pemimpin negara diharapkan bisa menunjukkan bahwa pemimpin bangsa Indonesia kompak, rukun, dan guyub.

"Agar bisa mendapatkan masukan-masukan dari beliau yang sudah berpengalaman. (Minta masukan dari Megawati) Ya semua kami akan mintai pendapat, senior, pimpinan-pimpinan yang berpengalaman memimpin negara pasti kami mintai pertimbangan, itulah kenapa ada Presidential Club," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Meski Presiden ke-5 Megawati tidak masuk koalisi, Gibran tidak mempersoalkan. Menurutnya, masukan untuk pemerintah selanjutnya tidak harus berada di dalam koalisi.

"Yang namanya masukan, evaluasi, pendapat itu bisa dari orang di dalam atau di luar koalisi, tidak masalah," tuturnya.

Lebih lanjut, Gibran meminta untuk menunggu terlebih dahulu mengenai konsep hingga skema untuk Presidential Club.

"Kalau itu nanti ditunggu dulu ya konsep skema seperti apa, yang jelas ini usulan yang sangat baik," pungkasnya.

Sebelumnya dilansir detikNews, wacana soal adanya 'presidential club' diungkapkan oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak. Prabowo disebutnya berkeinginan membuat perkumpulan bersama presiden terdahulu.

"Presidensial Club itu istilah saya saja, bukan institusi. Esensinya Pak Prabowo ingin para mantan presiden bisa tetap rutin bertemu dan berdiskusi tentang masalah-masalah strategis kebangsaan. Sehingga terjaga silaturahim kebangsaannya dan menjadi teladan bagi kita semua," ujar Dahnil kepada wartawan, Jumat (3/5).

Dahnil mengatakan perkumpulan itu bakal berisikan para presiden Indonesia terdahulu. Harapannya, perkumpulan itu bisa menunjukkan bahwa pemimpin bangsa Indonesia kompak, rukun, dan guyub.

"Ya, semua mantan presiden kita yang masih ada. Pak Prabowo berharap, sebagai bangsa besar para pemimpinnya kompak, rukun, guyub memikirkan dan bekerja untuk kepentingan rakyat banyak, terlepas dari perbedaan pandangan politik dan sikap politik," jelasnya.

(cln/apu)


Hide Ads