Wanita Ditemukan Tewas di Sungai Mungkung Dilaporkan Hilang Sejak Jumat

Wanita Ditemukan Tewas di Sungai Mungkung Dilaporkan Hilang Sejak Jumat

Tara Wahyu NV - detikJateng
Minggu, 05 Mei 2024 19:00 WIB
Evakuasi mayat perempuan tanpa busana di Sungai Mungkung Sragen, Minggiu (5/5/2024).
Evakuasi mayat perempuan tanpa busana di Sungai Mungkung Sragen, Minggiu (5/5/2024). Foto: dok. Polres Sragen
Sragen -

Mayat perempuan ditemukan mengambang di Sungai Mungkung, Kampung Klumutan, Kelurahan Sine, Sragen, dalam kondisi tanpa busana. Pihak keluarga mengaku hilang kontak dengan korban berinisial M (26) itu sejak Jumat (3/5) lalu.

"Iya betul sebelum ditemukan meninggal dunia, korban sempat dilaporkan hilang oleh keluarga," kata Kasat Reskrim Polres Sragen, AKP Wikan Sri Kadiyono saat dihubungi detikJateng, Minggu (5/5/2024).

Wikan menjelaskan, dari laporan keluarga yang disampaikan ke polisi hari ini, korban pamit keluar rumah dan pergi ke salah satu minimarket untuk membayar pajak pada Jumat (3/5) sore. Sejak saat itu, korban tak kunjung pulang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keluar rumah sekira pukul 15.30 WIB. Pamit mau bayar pajak dan membeli snack namun tidak kembali ke rumah hingga Minggu tadi ditemukan," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, mayat perempuan ditemukan mengambang di Sungai Mungkung, Kampung Klumutan, Kelurahan Sine, Sragen. Mayat tersebut ditemukan sekira pukul 10.00 WIB dalam kondisi tanpa busana.

Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam mengatakan mayat tersebut diketahui berinisial M (26). Jasad tersebut awalnya ditemukan oleh warga sekitar yang sedang membersihkan pekarangan rumah.

"Saksi melihat ada sesosok mayat berjenis kelamin perempuan dengan tinggi sekira 160 sentimeter berada di bibir Sungai Mungkung," katanya, Minggu (5/5).

Jamal mengatakan saat mayat tersebut ditemukan tidak mengenakan baju dan celana. Korban juga tampak mengambang dengan posisi tengkurap.

"Pada saat ditemukan korban di sungai tidak menggunakan baju dan celana. Yang terlihat punggung korban," bebernya.

Jamal mengatakan, dari hasil olah TKP dan pemeriksaan para saksi tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Dari hasil olah TKP tim Inafis Polres Sragen dan Unit Reskrim Polsek Sragen Kota tidak ditemukan luka terbuka pada korban, korban ditemukan di Jembatan Tlobongan-Klumutan, aliran Sungai Mungkung. Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan atau suatu tindak pidana dan kematian korban wajar dan tidak ada luka," jelasnya.

Hal tersebut juga dibuktikan dari hasil pemeriksaan dari RSUD Sragen yang menyatakan bahwa korban mempunyai ciri-ciri gigi bagian bawah tengah patah. Dan korban diperkirakan meninggal lebih dari satu hari.

"Kematian korban diperkirakan lebih dari 24 jam kurang dari 48 jam atau 2 hari. Pada korban untuk bagian kepala tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Pada korban di bagian punggung belakang bagian atas berwarna biru dikarenakan terkena sinar matahari terlalu lama," ucapnya.

Menurutnya, pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan autopsi dan jenazah diserahkan kepada keluarga.




(rih/rih)


Hide Ads