.webp)
Tim voli putra Jakarta LavAni Allo Bank menutup pekan kedua putaran pertama PLN Mobile Proliga 2024 Semarang dengan kemenangan. Juara bertahan itu berhasil unggul atas Bhayangkara Presisi dengan skor 3-0 (25-23, 25-22, 25-19).
Hasil ini sekaligus membayar kekalahan atas STIN BIN di laga sebelumnya. Tambahan tiga poin membawa LavAni Allo Bank untuk sementara menempati posisi kedua dengan nilai 9 poin.
Laga ketat langsung terjadi sejak awal, di GOR Jatidiri, Semarang, Minggu (5/5/2024). Kedua tim bermain saling serang di gim pertama. Kejar-mengejar skor terjadi di babak ini. Namun LavAni yang sudah belajar dari kekalahan atas STIN BIN di laga sebelumnya, bermain lebih solid dan mampu menutup gim pertama dengan kemenangan 25-23.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Duel sengit kembali terjadi di gim kedua. Bhayangkara Presisi coba bangkit dengan memberikan perlawanan ketat. Hanya saja, hal itu tak cukup untuk menghentikan laju lawan. LavAni Allo Bank kembali mencuri gim kedua dengan unggul 25-22.
Unggul pada dua gim sebelumnya membuat Dio Zulfikri dkk bermain lebih enjoy di gim ketiga. Di sisi lain, performa lawan mulai menurun. Kondisi ini mampu dimanfaatkan dengan maksimal oleh tim besutan Nicola Vives. LavAni Allo Bank pun sukses menutup gim ketiga dengan skor 25-19 dan mencatatkan kemenangan 3-0.
Asisten pelatih LavAni, Samsul Jais mengungkapkan bahwa hasil positif ini diraih setelah timnya belajar banyak dari kekalahan atas STIN BIN.
"Kami belajar dari hasil pertandingan dengan STIN BIN. Pada pertandingan ini kami harus strong di servis, bagus di bola pertama, blok, counter attack," kata Samsul dalam keterangan yang diterima detikJateng, usai laga.
"Intinya bahwa hampir di semua lini kami bermain agresif, kami terus pressure, coba untuk terus leading poin, juga kami bermain lebih enjoy," tambahnya.
Sementara itu, pelatih Bhayangkara Presisi, Reidel Toiran menyesali kekalahan ini. Menurutnya anak asuhnya banyak melakukan kesalahan sendiri.
"Passing, servis dan block kami tidak berjalan baik," ungkapnya.
Kondisi fisik pemainnya yang mudah lelah juga menjadi sorotan pelatih asal Kuba itu. Hal ini membuat serangan Bhayangkara hanya bertumpu kepada pemain asing mereka.
"Fisik pemain juga lemah setelah gim kedua, kekurangan ini akan kami benahi untuk laga berikutnya," tandasnya.
(rih/rih)
