Dharma Wanita Persatuan (DWP) Klaten menggelar lomba lukis payung di Pasar Gedhe Klaten. Lomba yang digelar dalam rangka Hari Kartini itu diikuti puluhan siswa TK Pertiwi se-Kabupaten Klaten.
Di lantai tiga Pasar Gedhe, tampak puluhan siswa TK melukis payung sesuai imajinasi mereka menggunakan cat air, spidol, ataupun alat mewarnai lainnya. Para wali murid terlihat berdiri di samping panggung, menyemangati buah hati yang tengah berlomba.
Salah satunya Husna (49) asal Bareng, Klaten Tengah yang tengah menyemangati anaknya yang bersekolah di TK Pertiwi Bareng Lor. Ia mengatakan, lomba tersebut sangat bermanfaat karena bisa mengenalkan potensi Klaten kepada anak-anak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Persiapannya sudah satu mingguan, biasanya menggambar pakai krayon, ini kan medianya lain jadi anak punya pengalaman baru. Bisa mengasah potensi anak-anak TK, khususnya bisa mengetahui bahwa ini produk Klaten. Sekarang tahu payung dari kertas yang seperti ini," kata Husna kepada detikJateng di Pasar Gedhe, Sabtu (4/5/2024).
Ketua DWP Klaten, Efi Jajang Prihono menjelaskan, lomba lukis payung siang itu diikuti perwakilan siswa dari 26 kecamatan yang ada di Kabupaten Klaten. Kegiatan ini jadi ajang edukasi kepada para siswa terkait potensi Klaten.
"Selama ini payung produk lokal Juwiring ini adik-adik TK Pertiwi jarang mengenal. Sehingga kita mempromosikan, mengenalkan kepada anak-anak bahwa Klaten punya produk payung yang terbuat dari kertas ataupun kain," kelasnya.
Para peserta juga bisa mengasah kemampuan dan kreativitas mereka dalam melukis payung. Nantinya, para pemenang terpilih akan mendapatkan hadiah berupa piala dan alat sekolah.
Hal ini tentu disambut baik oleh Camat Juwiring, Nindya Rini Budi Wardhani. Menurutnya, kegiatan hari ini sudah selaras dengan upayanya mengenalkan payung lukis khas Juwiring, yang selama ini seringkali dipamerkan di setiap event pemerintah.
"Paling tidak nguri-uri budaya. Di kecamatan kami sendiri, saya juga mengadakan kegiatan lomba payung yang nanti insyaallah kami laksanakan pada saat hari jadi untuk tingkat kecamatan," jelasnya.
Ia berharap, nantinya payung lukis bisa semakin dikenal dan menarik minat masyarakat hingga luar Kabupaten Klaten. Selain itu, lomba lukis payung juga diharapkan mampu menumbuhkan rasa ingin melestarikan potensi khas Klaten.
(ncm/ncm)