Gibran soal Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi: Masih Cair, Semua Dirangkul

Gibran soal Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi: Masih Cair, Semua Dirangkul

Tara Wahyu NV - detikJateng
Kamis, 02 Mei 2024 17:03 WIB
Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Jumat (19/4/2024).
Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Jumat (19/4/2024). Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng
Solo -

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka merespons Partai Gelora yang menolak PKS bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran. Gibran menyebut untuk saat ini untuk koalisi masih dalam keadaan cair.

"Ya untuk sekarang semua masih cair lah ya, dibicarakan nanti lagi ya," kata Gibran di Kantor KPU Solo, Banjarsari, Solo, Senin (2/5/2024).

Wali Kota Solo itu menegaskan akan merangkul semua partai politik. Dia juga menganggap semua partai politik yang ikut kontestasi sebagai teman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua dirangkul, semua kita anggap teman," ucapnya.

Meski begitu, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menegaskan semua keputusan koalisi partai ada di tangan Presiden terpilih yakni Prabowo Subianto.

ADVERTISEMENT

"Nanti kita tunggu keputusan Pak Presiden terpilih," bebernya.

Menurutnya, untuk pembicaraan koalisi masih panjang dan semua koalisi masih cair.

"Waktu masih panjang, semua masih cair tenang aja," tuturnya.

Meski ada penolakan dari Gelora terhadap PKS untuk bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran, ia menyebut saat ini koalisi masih baik-baik saja.

"(Koalisi) Baik banget, memang kenapa? (Penolakan Gelora) Santai saja," ujar Gibran.

Dilansir detikNews, Sekjen Partai Gelora Mahfuz Sidik merespons terkait langkah politik PKS yang membuka diri untuk bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Dia pun menyinggung dugaan adanya pembelahan di internal PKS dan massa pendukungnya.

"Jika sekarang PKS mau merapat karena alasan proses politik sudah selesai, apa segampang itu PKS bermain narasi ideologisnya? Apa kata pendukung fanatiknya? Sepertinya ada pembelahan sikap antara elite PKS dan massa pendukungnya," kata Mahfuz Sidik dalam keterangannya, Minggu (28/4).

Sementara itu, Presiden PKS Akhmad Syaikhu merespons penolakan Partai Gelora itu. Syakhu tak mempersoalkan PKS nantinya ada di luar atau di dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Bagi kami nggak masalah, mau di luar, di dalam, kami punya pengalaman tersendiri ya. Tetapi kebijakan untuk mengambil apakah itu di luar atau di dalam koalisi atau oposisi," kata Presiden PKS, Ahmad Syaikhu di kediaman Anies Baswedan, Jalan Lebak Bulus Dalam II, Jakarta Selatan, Selasa (30/4).

Dia menegaskan keputusan untuk PKS oposisi atau bergabung ke pemerintah ditentukan Majelis Syuro. Dia dan jajaran DPP akan mengikuti apapun keputusan Majelis Syuro.




(ams/dil)


Hide Ads