3 Jenis Unsur Kimia: Padat, Cair, dan Gas Lengkap dengan Contohnya

3 Jenis Unsur Kimia: Padat, Cair, dan Gas Lengkap dengan Contohnya

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Kamis, 02 Mei 2024 12:48 WIB
chemical structures drawn on a blackboard
Ilustrasi unsur kimia (Foto: Getty Images/iStockphoto/Hiob)
Solo -

Unsur merupakan zat tunggal yang tidak bisa terurai menjadi zat lain yang lebih sederhana. Jika dilihat dari bentuknya, terdapat 3 jenis unsur kimia, yaitu padat, cair, dan gas.

Dikutip dari buku Explore Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII oleh Sadiman dan Tristia Ningsih, suatu unsur bisa berubah bentuknya karena pengaruh suhu. Salah satu contohnya adalah nitrogen yang akan berbentuk cair ketika suhunya 0 Β°C. Namun bentuknya akan berubah menjadi gas ketika berada di suhu ruang 25 Β°C.

Mari pelajari lebih dalam mengenai jenis unsur kimia dengan menyimak penjelasan lengkap di bawah ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

3 Jenis Unsur Kimia

Berikut ini adalah penjelasan mengenai unsur kimia yang dikutip laman Open Educational Resources for Utah.

1. Padat

Unsur yang berbentuk padat memiliki partikel yang tersusun rapat. Gaya-gaya antar partikel tersebut cukup kuat sehingga partikel tidak dapat bergerak secara bebas. Akibatnya, benda padat memiliki bentuk yang stabil dan volume yang pasti. Bentuk benda padat hanya dapat berubah di bawah tekanan, seperti ketika dipatahkan atau dipotong.

ADVERTISEMENT

Pada benda padat kristalin, partikel-partikelnya tertata dalam pola yang teratur dan berulang. Ada banyak struktur kristal yang berbeda, dan zat yang sama dapat memiliki lebih dari satu struktur. Sebagai contoh, besi memiliki struktur kubik berpusat badan pada suhu di bawah 912 Β°C dan struktur kubik berpusat muka antara 912 dan 1.394 Β°C. Es memiliki 15 struktur kristal yang diketahui, masing-masing ada pada suhu dan tekanan yang berbeda.

Sebuah benda padat dapat berubah menjadi cair melalui peleburan, dan cairan dapat berubah menjadi padat melalui pembekuan. Sebuah benda padat juga dapat berubah langsung menjadi gas melalui proses yang disebut sublimasi.

Berikut ini adalah beberapa unsur yang berbentuk padat berdasarkan laman Periodic Table:

  • Strontium (Sr)
  • Emas (Au)
  • Yttrium (Y)
  • Thallium (Tl)
  • Zirconium (Zr)
  • Timbal (Pb)
  • Niobium (Nb)
  • Bismuth (Bi)
  • Molybdenum (Mo)
  • Polonium (Po)
  • Technetium (Tc)
  • Astatine (At)
  • Ruthenium (Ru)
  • Francium (Fr)
  • Rhodium (Rh)
  • Radium (Ra)
  • Palladium (Pd)
  • Actinium (Ac)
  • Perak (Ag)
  • Thorium (Th)
  • Cadmium (Cd)
  • Protactinium (Pa)
  • Indium (In)
  • Uranium (U)
  • Tin (Sn) Timah
  • Neptunium (Np)
  • Stibium (Sb)
  • Plutonium (Pu)
  • Tellurium (Te)
  • Americium (Am)
  • Boron (B)
  • Yodium (I)
  • Curium (Cm)
  • Sesium (Cs)
  • Berkelium (Bk)
  • Barium (Ba)
  • Californium (Cf)
  • Lanthanum (La)
  • Einsteinium (Es)
  • Cerium (Ce)
  • Fermium (Fm)
  • Praseodymium (Pr)
  • Mendelevium (Md)
  • Neodymium (Nd)
  • Nobelium (No)
  • Promethium (Pm)
  • Lawrencium (Lr)
  • Samarium (Sm)
  • Rutherfordium (Rf)
  • Europium (Eu)
  • Dubnium (Db)
  • Gadolinium (Gd)
  • Seaborgium (Sg)
  • Terbium (Tb)
  • Bohrium (Bh)
  • Dysprosium (Dy)
  • Hassium (Hs)
  • Holmium (Ho)
  • Meitnerium (Mt)
  • Erbium (Er)
  • Darmstadtium (Ds)
  • Roentgenium (Rg)
  • Thulium (Tm)
  • Ytterbium (Yb)
  • Lutetium (Lu)
  • Hafnium (Hf)
  • Tantalum (Ta)
  • Wolfram (W)
  • Osmium (Os)
  • Iridium (Ir)
  • Platinum (Pt)
  • Copernicium (Cn)
  • Nihonium (Nh)
  • Flerovium (Fl)
  • Moscovium (Mc)
  • Livermorium (Lv)
  • Tennessine (Ts)
  • Oganesson (Og)

2. Cairan

Cairan adalah zat yang bisa mengikuti bentuk wadahnya, tapi mempertahankan volume yang hampir tetap terlepas dari tekanan. Volumenya tidak berubah jika suhu dan tekanannya tetap konstan.

Ketika suatu zat padat dipanaskan di atas titik lelehnya, ia menjadi cair karena tekanannya lebih tinggi dari titik tripel zat tersebut. Meskipun gaya antarmolekul masih ada, tapi molekul-molekul tersebut memiliki cukup energi untuk bergerak. Oleh karena itu, strukturnya menjadi bisa bergerak dengan lebih bebas. Artinya, bentuk unsur yang cair akan selalu berubah mengikuti bentuk wadahnya. Volume cairan biasanya lebih besar dari padatannya.

Cairan bisa diubah menjadi gas melalui pemanasan pada tekanan konstan sampai mencapai titik didih zat tersebut. Selain itu, bisa juga melalui pengurangan tekanan pada suhu konstan. Proses perubahan cairan menjadi gas ini disebut penguapan.

Hanya terdapat dua unsur yang berbentuk cair, yaitu Bromine (Br) dan Mercury (Hg).

3. Gas

Gas adalah salah satu bentuk materi yang memiliki sifat unik. Molekul-molekul gas memiliki ikatan yang sangat lemah atau bahkan tidak memiliki ikatan sama sekali, sehingga mereka dapat bergerak dengan bebas dan cepat.

Oleh karena itu, gas tidak hanya akan menyesuaikan diri dengan bentuk wadahnya, tetapi juga akan memperluas dirinya untuk sepenuhnya mengisi wadah tersebut. Molekul-molekul gas memiliki energi kinetik yang cukup tinggi sehingga efek gaya antarmolekulnya kecil (atau nol, untuk gas ideal).

Gas yang berada di bawah suhu kritisnya juga dapat disebut uap. Uap dapat diubah menjadi cair dengan pemampatan tanpa pendinginan. Uap juga bisa ada dalam keseimbangan dengan cairan (atau padatan), dalam hal ini tekanan gas sama dengan tekanan uap cairan (atau padatan).

Apa saja unsur yang berbentuk gas? Berikut ini daftarnya:

  • Hidrogen (H)
  • Helium (He)
  • Nitrogen (N)
  • Oksigen (O)
  • Fluorine (F)
  • Neon (Ne)
  • Chlorine (Cl)
  • Argon (Ar)
  • Krypton (Kr)
  • Xenon (Xe)
  • Radon (Rn)

Demikian penjelasan lengkap mengenai unsur kimia, yaitu padat, cair, dan gas. Semoga bermanfaat!




(par/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads