Aksi demonstrasi menuntut pelantikan pemilihan kepala desa (Pilkades) di Banjarnegara ricuh. Akibat kejadian ini 12 orang mengalami luka-luka.
Kapolres Banjarnegara, AKBP Erick Budi Santoso menyebut ada 12 orang mengalami luka-luka akibat aksi demonstrasi di Alun-alun Banjarnegara siang ini. Dari jumlah tersebut, 2 di antaranya adalah anggota Polres Banjarnegara dan 10 orang lainnya dari pengunjuk rasa.
"Untuk yang luka-luka saat adanya aksi massa ini dari anggota kami ada 2 orang, dan dari pengunjuk rasa ada 10 orang," ujarnya saat ditemui di pendopo Dipayuda Adigraha Banjarnegara, Selasa (30/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua petugas Polres yang terluka adalah Kabag Ops yang mengalami patah tulang dan Kanit Dalmas mengalami luka pada pelipis. Sementara 10 pengunjuk rasa terluka akibat sesak napas setelah terkena gas air mata.
"Kabag ops kami Kompol Priyo mengalami patah tulang dan Kabid Dalmas luka di pelipis. Sementara untuk pengunjuk rasa ada 10 orang terkena sesak napas karena gas air mata," ungkapnya.
Saat ini semua korban tengah mendapat perawatan di RSUD Hj Anna Lasmanah Banjarnegara. Sebagian di antaranya sudah diperbolehkan pulang.
![]() |
"Semua korban tadi langsung dibawa ke rumah sakit untuk penanganan. Sebagian sudah boleh pulang," sambungnya.
Sementara itu, petugas kepolisian juga mengamankan dua pengunjuk rasa. Keduanya tengah dimintai keterangan oleh Polres Banjarnegara.
"Untuk sementara ada dua pengunjuk rasa yang kami mintai keterangan," kata dia.
Dalam aksi massa ini, juga sempat merobohkan gerbang pendopo. Selain itu juga melempar pos Satpol PP Banjarnegara yang berada di samping gerbang pendopo.
"Tadi aksi sempat merobohkan gerbang pendopo. Setelah itu kami melakukan upaya tegas dan terukur," tambahnya.
(apu/apu)