.webp)
ANF (16), Kecamatan Cawas, Klaten yang menghilang misterius akhirnya pulang. Santriwati sebuah pondok pesantren di Desa Drono, Kecamatan Ngawen, Klaten dan siswi SMK itu kondisinya sehat.
"Alhamdulillah anak kulo pun mantuk (alhamdulilah anak saya sudah pulang)," ungkap ayah ANF (42) kepada detikJateng, Senin (29/4/2024) melalui pesan WhatsApp.
Menurut ayah ANF, putrinya pulang dengan kondisi sehat dan selamat. Tidak ada juga barang yang hilang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehat, tidak ada yang hilang. Belum berani tanya biar tenang kondisinya dulu, pulang tadi malam jam 22.00 WIB," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, ANF (16), warga Kecamatan Cawas, Klaten menghilang misterius. Santriwati sebuah pondok pesantren di Desa Drono, Kecamatan Ngawen, Klaten dan siswi SMK itu sampai kini tidak diketahui sejak pergi Kamis (18/4).
"Perginya itu tanggal 18 April. Awalnya mau ke sekolah tapi tidak jadi, pulang ke tempat budenya," ungkap ayah ANF (42) kepada detikJateng melalui sambungan telepon, Rabu (24/4) siang.
Diceritakan ayah ANF, putrinya itu sekolah di SMK sambil belajar di pondok pesantren. Jika pagi ke sekolah dan setelah pulang ke pondok pesantren.
"Paginya sekolah nanti malamnya ngaji di pondok. Setelah dari tempat budenya, anaknya tanpa pamit dan tidak pulang ke rumah atau ke pondok," jelas dia.
"Tidak pulang ke rumah atau ke pondok. Dihubungi ponselnya terakhir hari Sabtu (20/4) tapi tidak diangkat, setelah itu off," tambahnya.
Hilangnya ANF juga viral tersebar di berbagai group Facebook dan Instagram di Klaten. "Di cari orang HILANG/pergi blm kembali, Nama lengkap : ANF, Umur : 16 Tahun, Alamat : Kecamatan Cawas Kabupaten Klaten, Pergi meninggalkan Pondok di Ngawen klaten Pada hari Kamis 18 April 2024 dan sampai sekarang belum di ketemukan," tulis pengumuman di akun Facebook info Cegatan Klaten-ICK sebagaimana dikutip detikJateng.
PS Kasubsi Penmas Seksi Humas Polres Klaten Bripka Tri Siswanto membenarkan ada laporan kehilangan orang tersebut. Informasi sudah disebarkan.
"Laporan orang hilang masuk tanggal 22 April kemarin. Saat ini sudah ditindaklanjuti dan sudah menyebarkan informasi tersebut baik ke Polsek jajaran maupun ke Polres jajaran Polda Jateng," jawab Siswanto saat diminta konfirmasi detikJateng.
(apu/apu)
