Sosok dr Lo Siauw Ging, Malaikat Penolong bagi Kesehatan Masyarakat Solo

Sosok dr Lo Siauw Ging, Malaikat Penolong bagi Kesehatan Masyarakat Solo

Anindya Milagsita - detikJateng
Jumat, 26 Apr 2024 18:11 WIB
Suasana rumah duka tempat Dokter Lo Siauw Ging disemayamkan, Selasa (9/1/2024).
Potret dr Lo Siauw Ging. Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikjateng
Solo -

Sebagai salah satu sosok yang sangat berjasa bagi masyarakat Solo, nama dr Lo Siauw Ging tetap terkenang hingga sekarang. Berikut profil singkat mengenai sosok dr Lo Siauw Ging.

Berdasarkan informasi yang dibagikan dalam buku 'Produktivitas Tanpa Batas: Bagaimana Menjadi Produktif dalam Kehidupan Sehari-hari' Eka Prasetya Wahyuningsih, dr Lo Siauw Ging merupakan sosok orang yang berdedikasi tinggi dalam bidang yang ditekuninya.

Ia merupakan seorang dokter yang mendedikasikan dirinya untuk mengobati masyarakat. Terutama masyarakat yang berada di wilayah Solo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbeda dari sebagian besar dokter yang menentukan tarif bagi pasien mereka, dr Lo Siauw Ging justru tidak pernah menetapkan tarif. Dirinya bersedia mengobati siapa pun yang datang. Bahkan dr Lo Siauw Ging tidak membeda-bedakan pasiennya.

Lantas seperti apa sosok dr Lo Siauw Ging? Agar dapat mengenalnya secara lebih dekat, masih simak ulasan mengenai profilnya melalui artikel berikut.

ADVERTISEMENT

Profil dr Lo Siauw Ging

Seperti dikatakan sebelumnya bahwa dr Lo Siauw Ging merupakan seorang dokter yang berdedikasi tinggi terhadap profesi yang ditekuninya. Dikutip dari laman resmi Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), dr Lo Siauw Ging atau yang lebih dikenal sebagai dr Lo merupakan sosok dokter yang telah mengabdikan dirinya di bidang kesehatan sejak tahun 1963 silam.

Diketahui bahwa dr Lo Siauw Ging lahir di Magelang pada tanggal 16 Agustus 1934. Sebagai sosok yang berdedikasi tinggi di bidang kesehatan yang ada di Indonesia, dr Lo pernah mendapatkan penghargaan dari MURI. Tepatnya dalam kategori Penganugerahan Mahakarya Kebudayaan secara Virtual yang diberikan pada tanggal 10 September 2020 lalu.

Sementara itu, dijelaskan dalam buku 'Bahagiakan Dirimu dengan Membahagiakan Orang Lain' karya Jonih Rahmat, dr Lo membuka praktik di rumahnya yang berada di Kampung Jagalan yang terletak di Jebres, Solo. Selama membuka praktik, dr Lo diketahui tidak pernah memasang tarif kepada siapa saja yang datang untuk berobat.

Bahkan bagi pasien yang tengah sakit dan tidak memiliki uang, dr Lo tidak memungut bayaran sama sekali. Bahkan tidak jarang ada pasien-pasien yang justru dibayarkan biaya pengobatannya.

Dikatakan pasien-pasien tersebut hanya perlu menebus obat yang sudah diresepkan di apotek, kemudian nantinya tagihan obat tersebut akan dibayarkan oleh dr Lo. Bahkan selama sebulan sekali apotek akan mengirimkan tagihan kepada dr Lo.

Masih merujuk dari sumber yang sama, dr Lo pernah menyampaikan pemikirannya tentang masa pensiun seorang dokter. Dirinya mengatakan sejatinya seorang dokter baru bisa dianggap pensiun apabila sudah tidak ada lagi yang bisa dilakukan. Hal tersebut membuat dirinya tidak memiliki pemikiran untuk pensiun semasa hidupnya.

Dilansir detikNews, dr Lo Siauw Ging telah wafat di usia 90 tahun pada tanggal 9 Januari 2024. Sang dokter berhati malaikat tersebut diketahui menghembuskan nafas terakhirnya di RS Kasih Ibu Solo.

Perjalanan Karier dr Lo Siauw Ging

Lantas bagaimana perjalanan karier dr Lo Siauw Ging hingga bisa menjadi seorang dokter? Masih dirangkum dari sumber sebelumnya, disampaikan bahwa dr Lo mengawali kariernya di sebuah poliklinik milik dr Oen Boen Ing. Poliklinik tersebut bernama Tsi Sheng Yuan yang berada di Solo.

Masih dilansir detikNews, dr Lo merupakan lulusan dari Universitas Airlangga pada tahun 1962. Sebelum membuka praktik miliknya, dr Lo sempat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Namun, pada awalnya ia ditugaskan untuk mengabdikan diri untuk melayani kesehatan para warga kurang mampu yang berada di pedesaan.

Kemudian dikatakan juga sebelum menetap di Solo, dr Lo sempat berpindah-pindah tugas. Sebut saja wilayah Sleman, Gunungkidul, Boyolali, hingga Wonogiri pernah menjadi persinggahannya dalam mengabdikan diri dalam dunia kesehatan.

Sementara itu, disampaikan dalam buku 'Kepingan Narasi Tionghoa Indonesia: The Untold Histories' karya Hendra Kurniawan, dr Lo merupakan salah satu pendiri Rumah Sakit (RS) Kasih Ibu Solo. Keputusannya untuk mengabdikan diri sebagai dokter yang benar-benar mendedikasikan diri kepada masyarakat rupanya terinspirasi dari sosok dr Oen.

Inspirator dr Lo Siauw Ging Berbuat Baik

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa dr Oen merupakan inspirator bagi dr Lo untuk berbuat baik. Salah satunya dengan cara menggunakan kemampuannya sebagai dokter untuk menyembuhkan pasien yang benar-benar membutuhkan pertolongannya.

Lantas siapa itu dr Oen? Masih dirangkum dari buku sebelumnya, dr Lo sebelumnya pernah bekerja di Poliklinik Tsi Sheng Yuan. Poliklinik tersebut tak lain adalah rumah sakit yang didirikan oleh dr Oen Boen Ing atau dr Oen.

Diketahui bahwa dr Oen pernah mendapatkan penghargaan dari Pura Mangkunegaran atas jasa-jasanya dalam menaruh perhatian kepada rakyat miskin. Dirinya mendapatkan gelar sebagai Kanjeng Raden Mas Tumenggung (KRMT) Obi Darmohoesodo berkat kepeduliannya kepada rakyat kecil. Jiwa sosial yang ditunjukkan oleh dr Oen tersebut ternyata mampu menginspirasi dr Lo untuk berbuat baik.

Demikian tadi profil singkat sosok dr Lo Siauw Ging yang dikenal sebagai malaikat penolong bagi kesehatan masyarakat Solo. Semoga informasi tadi dapat menjadi cara bagi detikers untuk mengenal secara lebih dekat mengenai sosoknya.




(rih/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads