Partai Gerindra Kota Solo mulai menatap Pilkada 2024. Gerindra Solo mulai melakukan penjajakan dengan sosok yang dilirik untuk masuk bursa Pilkada.
Ketua DPC Partai Gerindra Solo, Ardianto Kuswinarno mengatakan pihaknya tidak melakukan penjaringan seperti partai politik lain pada umumnya. Melainkan menggunakan penjajakan face to face.
"Saya tidak penjaringan ya. Kita beda. Kita melakukan penjajakan face to face terus nantinya kita akan melihat keseriusan masing-masing. Jadi kita lihat dulu orangnya. Personelnya dulu bagaimana nantinya baru nanti ambil formulir kami. Kalau langsung ambil sekadar untuk ramai-ramai, eman-eman kertasnya," katanya saat dihubungi awak media, Kamis (25/4/2024).
Dirinya mengatakan sudah ada beberapa tokoh yang bertemu dengan dirinya. Salah satunya adalah Rektor Universitas Surakarta (Unsa) Astrid Widayani.
Sebelumnya, nama Astrid Widayani masuk dalam bursa calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo dalam survei Solo Raya Polling.
"Kita silaturahmi dulu, seperti kemarin, Mbak Astrid (Rektor Unsa) itu kan beliau memang cerdas. Beliau yang ajak silaturahmi sekaligus halalbihalal dengan pengurus DPC," bebernya.
Menurutnya, ada tokoh lain yang juga sudah bertemu dengan dirinya. Hanya saja, Ardianto masih merahasiakan sosok tokoh tersebut.
"Kemarin siang saya juga sudah ketemu dengan masyarakat Kota Solo. Dia tidak asing sebenarnya. Cuman ini harus di-keep dulu. Kalau sudah terbuka seperti Mbak Astrid kemarin ya monggo," bebernya.
Sementara itu, Astrid mengaku siap maju dalam Pilkada Solo 2024. Menurutnya, melalui rencana koalisi yang akan diusung oleh Gerindra, tiket menuju Pilkada Solo sudah bisa memenuhi persyaratan.
"Secara khusus saya menyatakan kemantapan saya apakah siap maju dan saya jawab siap. Saya lihat keseriusan dan komitmen Gerindra yang dari awal sudah menyampaikan visi misi dan koalisi. Selain itu, ada kesesuaian dengan figur dan tokoh yang selama ini saya jalankan baik sebagai akademisi maupun pengusaha. Partai Gerindra juga cocok dengan hal itu jadi kemarin saya merasa diterima" bebernya.
Meski sudah menjalin komunikasi dengan Gerindra, Astrid mengatakan tetap fokus dalam menjalankan perannya sebagai rektor dan pengusaha.
Selain itu, meski bukan dari dunia politik, Astrid mengaku akan terus melanjutkan pembangunan infrastruktur di era Gibran-Teguh. Selain itu isu-isu sosial yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat menjadi fokusnya.
(rih/apl)